Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Rengel, A. Isful Fuadi mengatakan akan melakukan pendampingan untuk para pedagang sayur atau rengkek dengan memberi pinjaman modal tanpa bunga dan tanpa agunan. Layanan tersebut dilakukan untuk mengurangi praktek rentenir yang kian marak di daerah Rengel.
Oleh pihak GP Ansor, program ini disebut 'Qhordhul Khasan'. Selain bantuan modal, melalui program ini pihaknya juga akan berupaya mengedukasi masyarakat melalui pelatihan dan pendampingan.
"Melalui koperasi Sahabat Mandiri Sejahtera (SMS) di bawah naungan GP Ansor Rengel, semoga program ini sukses dan lancar serta bisa memerangi Rentenir," ucap Fuad kepada blokTuban.com, Senin (17/9/2018).
Menurut Fuad, wacana ini akan dilaksanakan beberapa minggu ke depan. Program ini diharapkan mempermudah para pelaku ekonomi ke bawah dalam memperoleh modal. Sebab, permodal dewasa ini diklaim menjadi momok yang menakutkan bagi mereka (pedagang kecil).
"Mohon doanya. Pemberdayaan permodalan bagi kaum ibu penjual sayur di pasar yang tergolong ekonomi menengah ke bawah ini kita berikan pinjaman modal tanpa bunga tanpa biaya potongan administrasi dan ada pula pendampingan life skill," ucapnya menambahkan.
Sementara itu, pembina Koperasi SMS, Mundzir mengatakan program ini berprinsip pada sebuah Hadist Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:
"Barang siapa yang telah melepaskan saudaranya yang muslim satu dari kesusahan-kesusahan dunia, maka Allah SWT akan lepaskan daripadanya satu kesusahan di Yaumil Qiamah. Barang siapa telah membantu saudaranya yang sulit atau lemah di dunia, maka Allah akan membantunya di dunia dan akhirat" (HR. MUSLIM )
"Berdasar pada hadist di atas maka Koperasi SMS yang merupakan badan perekonomian yang dimiliki PAC GP Ansor Rengel, bertekad membantu para Pedagang sayur rengkek yang ada di Desa.
Tujuannya nanti, lanjut Mundzir, apabila pedagang sayur tersebut sukses mampu memberikan shodaqohnya kepada koperasi kembali, untuk kegiatan sosial juga. Tujuan lainnya yaitu untuk memikat para pengusaha lokal untuk bershodaqoh produktif di koperasi SMS.
"Uang Shodaqoh tersebut akan dikelola lagi, untuk membantu mengurangi para pedagang atau UKM di seluruh kecamatan Rengel sehingga praktek rentenir akan benar -benar tumpas," pungkasnya. [rof/ito]