Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Jika biasanya pada acara gerak jalan di sebagian besar wilayah daerah menggunakan busana rapi, berjalan dengan gerakan teratur sesuai ketentuan baris-berbaris, dan yel-yel, berbeda dengan regu gerak jalan sekelompok pemuda desa ini.
Mengenakan busana daster ala ibu-ibu desa, lengkap dengan kerudung gaya masing-masing, tujuh pemuda peserta gerak jalan Desa Klumpit, Kecamatan Soko ini juga memakai helm pada saat perjalanan start hingga finish. Tak lupa, yel-yel yang mengundang gelak tawa penonton terus dilontarkan sepanjang jalan.
"Konsep gerak jalan ini bisa dikatakan safety ala ibu-bu. Bukan maksud apa-apa, kita cuma mencoba untuk menghibur masyarakat umum lewat gerak jalan ceria ini," ujar Sugiantoko, pemimpin regu gerak jalan asal Dusun Bentaor-Klumpit, Minggu (12/8/2018).
Lelaki yang akrab disapa Mbah Ban itu menambahkan, meskipun gerak jalan tingkat desa itu dinilai dari segi kemantapan gerak serta aspek baris-berbaris, dia dan keenam rekannya tak memburu kandidat tersebut.
Akan tetapi lebih kepada partisipasi kemeriahan agenda desa yang berada jauh dari pusat keramaian kecamatan itu. Dengan demikian, terdapat makna tersendiri akan tingkah lucu dan konyol pemuda tersebut. Tak sedikit warga yang melihat tujuh pemuda berkostum daster, berkerudung dan memakai helm itu terawa sampai histeris.
Adapun pesan yang disampaikan oleh pemuda-pemuda tadi, supaya ibu-ibu terkhusus yang ada di desa selalu tangguh dengan memproteksi diri dalam setiap keadaan apapun. Baik itu saat berada dijalan, bekerja, serta mengurus keluarga.
"Ini sebenarnya juga mendadak berpenampilan begini. Ambil ringkasnya saja, untuk hiburan meramaikan acara desa sendiri," pungkasnya kepada blokTuban.com. [feb/ito]