Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Peristiwa terbakarnya sebuah bangunan kandang ayam potong berikut bangunan warung makan yang berada di sekitar jalan Raya Maibit-Rengel, tepatnya di Dusun Pekuwon Rt/Rw 01/01 Desa Pekuwon, Kecamatan Rengel tadi malam, Jumat (3/8/2018) rupanya dipicu oleh kebocoran gas dari kompor penghangat ayam di kandang.
Paska dilakukan penyidikan lebih oleh sejumlah tim dari Kepolisian Sektor (Polsek) Rengel, awal kejadian bermula ketika dua karyawan petugas jaga kandang, Mat Rokim (28) berada di kamar mandi, dan Saiful (18) sedang makan di tempat jaganya mendengar suara ledakan dari arah kandang. Sontak saja, Mat Rokim pun keluar dari kamar mandi, namun api sudah membakar lantai atas pada bagian belakang dan menjalar ke seluruh bagian kandang hingga ke warung milik Nurali (50) yang berada sekira 5 meter dari kandang.
"Dua karyawan asal Waleran-Grabagan sempat memadamkan, tapi gak keduanya kualahan akhirnya keluar kandang," ujar Mbah Umar (70), salah satu pegawai kandang ayam milik Asdurachip yang saat, Sabtu (4/8/2018).
Walhasil, satu blok kandang ayam potong ukuran 5x8 meter beserta warung makan pinggir jalan milik Nurali harus rela dilahap si jago merah dalam waktu sekejap. Tiga truk PMK dari Kabupaten Tuban dan Bojonegoro lebih didatangkan ke lokasi, dibantu dengan sejumlah anggota Polisi, TNI, dan warga sekitar untuk memadamkan.
Namun apa daya, warga hanya bisa menyelamatkan sejumlah barang peralatan di warung seberang tepi jalan. Selain itu, bangunan kandang ayam potong berlantai 2 yang terbuat dari kayu gelugu, dan isi ayam umur 3 hari sebanyak 11.000 ekor yang baru diisi, lenyap tak karuan.
"Kerugian pemilik kandang sebesar dua ratus juta rupiah. Sedangkan kerugian warung sebesar lima belas juta," ujar Kapolsek Rengel, AKP Yani Susilo. [feb/ito]