Reporter: --
blokTuban.com - Sekitar satu dekade lalu, mendeteksi apakah pasangan selingkuh semudah menemukan noda lipstik dan wangi parfum yang tertinggal di baju, atau bon restoran makan malam di saku.
Kini di era media sosial, aplikasi kencan, dan juga whatsAp, menentukan tanda-tanda pasangan berbohong atau tidak menjadi jauh lebih rumit.
Istilah "selingkuh kecil" (micro cheating) kini semakin akrab di telinga generasi yang melek teknologi.
Ini merupakan istilah untuk menggambarkan serangkaian bentuk perhatian kecil yang ditujukan pada seseorang yang bukan pasangannya.
Menurut profesor psikologi dari Universitas South Wales, Dr.Martin Graff, perselingkuhan kini telah berevolusi seiring dengan makin banyaknya waktu kita di dunia maya.
"Sebelum adanya gadget, micro-cheating mungkin bentuknya adalah melepas cincin kawin sebelum pergi ke club dengan teman-teman," katanya.
Di era digital ini makin gampang bagi kita mengirim sinyal bahwa kita available, mulai dari rajin memberi tanda "like" pada postingan seseorang sampai mengirim pesan langsung (DM).
Graff mengatakan, walau selingkuh kecil mungkin bukan berarti kita berpaling dari pasangan, tetapi perilaku ini bisa memicu ketidaksetiaan. Semacam pemanasan.
"Fakta bahwa saat ini kita makin sering berkomunikasi secara online dan bukan tatap muka, membuat hubungan jadi lebih ambigu," katanya.
Beberapa bentuk selingkuh kecil yang bisa menjadi bom waktu dalam sebuah hubungan antara lain:
- Menghubungi mantan
Tak ada yang salah dengan menjalin pertemanan dengan mantan, asal kan pasangan saat ini mengetahuinya. Dengan kata lain tidak ada yang dirahasiakan.
"Kebanyakan orang menghubungi mantannya untuk meningkatkan ego jika mereka tahu si mantan masih punya perasaan padanya,", kata Nichi Hodgson, penulis buku tentang sejarah kencan.
- Menyukai postingan orang lain di media sosial
Pada orang yang merasa insecure, mengetahui pasangannya sering memberi tanda suka pada postingan orang lain merupakan sebuah masalah. Hal ini juga menunjukkan ada masalah lebih besar dalam hubungan mereka.
Menyukai postingan seseorang pada dasarnya bukan hal yang terlarang, tetapi jika kita sering mengecek linimasa akun tersebut mungkin ini perlu jadi perhatian.
- Membangun hubungan platonik secara online
Kemungkinan kita untuk bertemu orang yang punya minat sama sangat besar. Namun, kita harus menjelaskan posisi kita agar pertemanan ini tidak disalah artikan.
Bila kita berada dalam hubungan yang stabil, tetapi kita diam-diam membangun hubungan dengan orang lain dengan rutin berkirim pesan, berarti kita menyembunyikan sesuatu dan ini akan jadi batu sandungan dalam hubungan.
- Masih aktif di Tinder walau sudah berpasangan
Menurut pakar hubungan Leila Collins, perilaku ini bukan cuma selingkuh kecil tapi juga selingkuh sebenarnya.
"Buat apa kita membuka komunikasi di situs kencan jika sudah punya hubungan tetap? Tidak bisa dimaafkan," kata Collins.
- Berfantasi tentang orang lain saat bercinta
Para pakar hubungan sepakat bahwa hal ini tidak termasuk dalam perselingkuhan.
"Fantasi adalah hal yang privat dan selama tidak ada aksi terkait fantasi itu, bukan masalah. Misalnya keesokannya kita mengirim pesan padanya," ujar Collins.
Menurut Nichi, fantasi bisa dibilang sebagai cara aman dari pada selingkuh. Namun, tidak benar-benar hadir untuk pasangan kita seringkali bisa "dirasakan" walau si dia tidak bisa membaca pikiran. [lis]
Sumber: kompas.com