Oleh: Ita Munawaroh*
"Bayangan Bidadari" merupakan kumpulan cerpen yang ditulis Nurul F. Huda, nama pena dari Nurul Fithroni. Lahir di Purworejo, sebuah kota kecil di Jawa Tengah,pada tanggal 5 Oktober 1975, dia mulai menulis sejak SMP.
Sebelumnya, penulis pernah aktif sebagai staff redaksi Majalah Silaturrahmi, majalah yang diterbitkan oleh Lembaga Dakwah Kampus (LDK).
Hingga saat ini, penulis bercita-cita ingin selalu menjadi sahabat remaja dengan jalan menjalin cerita remaja. Prestasi dalam dunia tulis menulis yang pernah diraihnya adalah meraih juara I Lomba Menulis Cerpen “Keadilan” HUT Partai Keadilan, wilayah Yogyakarta.
O iya, untuk kontak-kontak dengan penulis bisa lewat alamat email nurulfhuda@eudoramail.com.
Di dalam kumpulan cerpen ini banyak dikasihkan, cerita-cerita percintaan. Di antaranya kisah seorang remaja yang beragama Islam yang bernama Ferry dari SMU katholik yang jatuh cinta dengan wanita berjilbab, sejak pertama bertemu dengannya dia sangat mengagumi penampilan wanita tersebut karena yang muslimah dan syar’i.
Tapi, teman-teman akrabnya Ferry yang bernama Ben,Mario,dan Bram tidak menyukai wanita tersebut karena dia murid dari SMU 67 yang murid laki-lakinya pernah bentrokan sama mereka waktu di alun-alun.
Bell pun berdering waktunya untuk masuk kelas tapi Ferry harus menemui Romo Frans selaku kepala sekolah, ternyata pertemuan Ferry dan Romo Fran membicarakan tentang acara hari Natal ternyata Ferry ditunjuk untuk menjadi ketua panitia tetapi Ferry menolaknya karena Ferry seorang muslim. Romo Frans tidak melihat dari sisi agamnya tetapi Ferry mempunyai bakat untuk memimpin dan dia selalu aktif mengikuti pelajaran Katholik dan mendatangi gereja.
Ferry menunduk, memang dia selalu mengikuti pelajaran Katholik tetapi bukan karena dia tertarik dengan ajarannya maupun agama tersebut, dia hanya mencari Tuhan. Memang dia seorang muslim, orang tuanya muslim tetapi dia tidak tahu seperti apa Ia, karena orang tuanya tidak pernah berbicara tentang agama. Mereka hanya tahu mencari uang dan berbuat baik itu saja.
Kalau memang dengan Katholik Ferry akan bertemu dengan Tuhan dia akan meminta untuk dibaptis. Tetapi untuk saat ini semakin aku kenal dengan konsep kalian (konsep Katholik) semakin bingung dan Ragu. Terutama dengan konsep trinitas.
Ferry menuju perpustakaan untuk membaca buku tentang agama, seketika dia mengambil buku matanya tertuju kearah gadis berjilbab, ternyata dia sosok wanita yang selalu dia kagumi, kini dia berusaha untuk mendekatinya tetapi entah wanita itu malah semakin jauh. Sebelum pergi, gadis tersebut sambil memberi pertanyaan: "Bagaimana kamu bisa bertemu Tuhan kalau kamu berada ditempat yang menjauhkanmu dari-Nya?tetapi tetaplah mencari.
Dua tahun kemudian kini Ferry melanjutkan kuliah di Universitas Islam Ulil Albab dia sangat menekuni konsep-konsep Islam, dia merenung kini usianya sudah dewasa,sudah harus bertanggung jawab apa yang telah dia perbuat, tetapi dia tidak banyak mengerti tentang Islam. Dia merasa Islam agama yang yang terlalu rumit dan terlalu komplit, bahkan untuk arah tidur pun ada aturannya.
Perlahan-lahan dia menuruni tangga masjid dan entah mengapa dia menabrak seorang gadis berjilbab syar’i, dia sangat mengenal wajahnya ternyat dia gadis yang sempat dia dekati waktu di perpustakaan, ternyata dia juga kuliah ditempat yang sama dengan Ferry.
Gadis tersebut berkata “Owhh kamu pemuda yang sedang mencari Tuhan, rupanya Tuhan sangat berbaik hati padamu dan Dia mencintaimu. Buktinya kamu sekarang ada di masjid ini. Selamat, tidak semua orang bisa mendapatkan Cinta-Nya. Pertahankan itu karena sesungguhnya Dia sangat pencemburu. Aku sarankan jangan permainkan cinta-Nya.
Ferry heran dengan perkataan gadis itu, dan sangking anehnya kenapa dia masih ingat dengan namanya padahal sudah lama tidak bertemu. Karena penasaran, Ferry pun berusaha mencari tahu nama gadis tadi.
Gadis misterius yang dia maksud Bidadari itu ternyata bernama Maria Yoshepine Ayuningtyas. Dia tahu saat dikenalkan oleh teman dekatnya di masjid kampus. Ayahnya pernah mengajar di sekolah Katholik, keluarganya dahulu juga Katholik taat. Mereka masuk Islam sejak Maria kelas VIII. Hidayah yang datang lewat pintu gereja kini membawanya dan keluarga untuk masuk Islam. Penasaran dengan kelanjutan nya, siapa sebetulnya Maria? Sang Bidadari penyejuk hati Ferry. Apa dia sengaja datang menjadi bayang-bayang keseharian Ferry untuk mempertemukan dengan Tuhannya?.
Selain kisah Ferry yang bergulat akan diri dan pencarian Tuhannya, ada pula beberapa kisah di dalam buku "Bayangan Bidadari" ini yang intinya mengajak pembaca untuk lebih dekat dengan Tuhan Sang Pencipta.
Di dalam setiap kisah dilengkapi gambar yang membuat si pembaca lebih memahami isinya. Desain sampul luarnya unik dan bagus menjadi kelebihan tersendiri. Namun, karena dalam satu judul terdapat beberapa kisah yang berbeda dari setiap kisah lainnya, membuat orang kebingungan untuk menyimpulkan isi ceritanya. Dan harus beberapa kali untuk bisa memahaminya
Selain itu banyak bahasa daerah seperti bahasa Maluku dan bahasa Jawa yang digunakan tanpa ada arti kata. Hal ini jelas menjadi masalah tersendiri bagi pembaca.
Identitas Buku
Penulis : Nurul F. Huda
Cetakan I : Muharram 1422 H/April 2001
Cetakan IV : Jumada Al-Ula 1423 H/Agustus 2002
Cetakan V : Dzulhijjah 1423 H/Februari 2003
Penerbit : .DAR Mizan
*Mahasiswa STIKes ICsada.