Oleh : Vanisia Permata Kirana
Intan ZS , gadis cantik kelahiran jambi 03 Januari 2002, dalam novelnya "Bad Girl Vs Ketua OSIS" ini diceritakan tentang seorang cewek yang bernama Vita. Cewek jutek yang selalu saja membuat masalah dan sering dijuluki dengan sebutan Bad Girl ini sering banget membuat masalah di sekolahan hingga yang paling parah kali ini ia di droup out dari sekolahnya yang lama karena ketahuan merokok di ruang kepala sekolah.
Setelah didroup out dari sekolahan yang lama ia pun dipindahkan oleh maminya ke sekolah SMA GARUDA, sekolahan yang terkenal dengan berbagai macam peraturan ketatnya. Hari pertama sekolah pun tiba, sesampainya di sekolah yang baru Vita telah diberi ultimatum oleh maminya supaya ia tidak membuat onar lagi. Tapi nyatanya belum ada sehari dia udah dapet masalah sama seorang cowok yang pas waktu itu barengan sama dia masuk ke ruang kepala sekolah. Vito Bramantio itulah dia, seorang cowok yang bisa dibilang cukup terkenal di sekolah ini karena ia adalah Ketua OSIS.
Saat mereka berdua ada di ruang tersebut, Om Firman selaku kepala sekolah menanyakan beberapa hal tentang kepindahan Vita ke sekolah ini, dengan penuh santai dan lugas Vita pun menjelaskan kalau dulu ia didrop out dari SMA Merah Putih ketahuan merokok di ruang kepala sekolah, dengan wajah kaget Vitopun menatapnya dengan tatapan seolah-olah tak percaya. Dan hal itu yang membuat Vita menjadi semakin agak jengkel kepada Vito.
Setelah beberapa penjelasan yang dipaparkan Om Firman lalu menyuruh Vito untuk mengatarkan Vita ke kelas barunya. Sesampainya di ruang kelas yang baru Vita merasa sangat kaget karena keadaannya jauh berbeda dari sekolahan ia yang sebelumnya, dimana di sekolah yang dulu setiap pagi di dalam kelasnya selalu diisi dengan keributan-keributan kecil seperti suara musik dangdut yang selalu mereka putar, dan keadaan ini jauh berbeda dengan ruang kelasnya yang sekarang berisi anak-anak pandai yang setiap saat selalu membaca buku untuk mengisi waktu luang mereka.
Sudah selesai masalah pertama timbullah masalah kedua, yaitu ketika Vita sedang asyik dan dengan santainya merokok di Rofftop tiba-tiba aja datanglah Vito yang langsung membawanya ke ruang BK karena ketahuan merokok di lingkungan sekolah.
Sejak kejadian itu Vita mendapat skors dari pihak sekolah tidak boleh masuk selama 3 hari. Saat skors telah usai dan ia telah kembali bersekolah seluruh murid di sekolahan yang ia temui menatapnya dengan tatapan sinis seakan-akan Vita seperti tahanan yang baru saja keluar dari penjara. Hingga akhirnya saat ia sedang berjalan di koridor sekolah dan tiba-tiba aja ada Liana salah satu murid di sekolah ini yang dengan sengaja mengejek Vita karena kejadian kemarin, dengan santai Vita pun meladeni omongan Liana hingga akhirnya terjadilah pertengkaran diantara mereka. Dan akhirnya Vitolah yang membubarkan mereka dan menggiringnya ke ruang BK.
Hari berlalu dan jam sekolah pun telah usai. Sesampainya di rumah Vita langsung berbaring di dalam kamar karena kekenyangan makan ayam bakar 3 porsi yang telah dibuatkan oleh pembantunya. Tiba-tiba saja saat Vita sedang tiduran di kamar ada cowok ganteng yang masuk ke dalam karnya ternyata itu adalah Reyhan, kakak laki-lakinya yang baru saja pulang dari Paris karena telah menyelesaikan pendidikannya di sana.
Keesokan harinya saat Vita sedang santai di dalam kelas tiba-tiba aja ada Rio anak kelas 12 yang manggil dia. Ia adalah cowok yang dulu pertama kali nunjukin dimana letak ruang kepala sekolah kepada Vita saat pertama kali masuk ke sekolah ini. Dan ternyata Rio ingin mengenalkan Vita ke beberapa temannya yang merupakan geng khusus di sekolah itu. Ya, dan akhinya Vita pun bergabung dengan geng itu yang beranggotakan Elisa,Vino,Dino,Rio,dan Kevin. Mereka semua adalah anak kelas 12 yang sangat terkenal di sekolah itu karena sering ikut beberapa tawuran dan sekarang Vitapun juga gabung kedalam geng mereka meskipun ia masih kelas 11.
Hari demi hari berganti dan begitu pula pertemanan yang mereka jalani. Hingga suatu ketika saat mereka semua sedang berada di satu cafe Vino mulai menyatakan perasaanya kepada Vita dan vitapun menerima hal itu dan sejak saat itu mereka resmi pacaran. Entah mengapa sejak mereka berdua resmi pacaran sikap Vito menjadi sedikit berubah kepada Vita. Tapi Vita tak menghiraukan akan hal itu.
Pagi ini, saat Vita sedang duduk di dalam kelas tiba-tiba aja Elisa datang mengagetkannya. Elisa memberitahukan bahwa siang ini nanti akan ada tawuran di depan sekolah. Dan Vino juga ikut acara tawuran tersebut, dengan kekeh Vita pun juga ingin ikut tawuran itu tapi Vino melarangnya dan iapun mengiyakan perkataan Vino. Tepat dengan akan diadakannya tawuran tersebut tiba-tiba saja ada pengumuman dari speaker sekolahan yang mengumumkan bahwa akan diadakannya pemeriksaan tas seluruh murid di sekolah ini untuk mengecek apakah ada murid kelas 11 dan 10 yang ikut tawuran.
Tapi, saat pemeriksaan itu berlangsung semua siswa di kejutkan dengan ditemukannya Narkoba di dalam tas Vita. Dengan penuh rasa kaget Vita tercengang melihat narkoba itu mengapa sampai bisa ada obat-obatan terlarang di dalam tasnya. Sesampainya di rumah mami Vita sangat kesal dengan ulah yang dilakukan oleh putrinya meskipun Vita telah menjelaskan bahwa ia tidak seorang pemakai Narkoba dan telah membuktikannya dengan tes urin dan hasilnyapun negatif tetapi maminya tetap tidak percaya dan untuk hukumannya maminya akan mengirim Vita ke Amerika kerumah omanya apabila sampai seminggu ia tidak bisa memberikan bukti yang valid.
Dengan tanpa kehilangan akal cerdiknya Vita langsung menghubungi Fiko, dan Jerry mereka berdua adalah temen Vita saat sekolah di SMA Merah Putih, ia sengaja menghubungi kedua temannya untuk membantunya menyelidiki siapakah orang yang tega menaruh narkoba di dalam tasnya. Pertama kali orang yang sangat ia curigai adalah Vito si Ketua OSIS. Tapi hasilnya pun nihil karna bukan Vitolah orangnya, tapi Vito membuatkan Vita beberapa draft nama anak-anak yang pernah ribut sama Vita, diantaranya adalah Ghina dan Vanya.
Ghina mengatakan bahwa sebenarnya ia tahu siapa yang sengaja menaruh narkoba itu di dalam tas Vita tapi ia tidak mau memberitahukan sebelum Vita mencarinya. Satu persatu anak di dalam draft tersebut telah diintrogasi olehnya dan ditemani Vito. Namun semuanya berkata kalau bukan mereka yang sengaja menjebak Vita, tapi masih ada satu anak lagi yang belum mereka temui yaitu Vanya. Cewek pendiem di kelas vita yang dulunya adalah mantan pacar dari Vino.
Dan tibalah saatnya hari terakhir pembuktian ke mami kalau Vita ngga bersalah, tapi apa daya sampai detik ini ia belum bisa memberikan bukti yang konkrit untuk maminya. Dan akhirnya mami tetap akan memindahkan Vita ke Amerika untuk melanjutkan sekolah disana bersama Oma dan Opaanya. Dan dengan berat hati Vita harus mengiyakan perintah itu.
Lima tahun berlalu, sangat lama Vita berada di Amerika. Dan ia merasa sangat betah disana meskipun harus menjalani hubungan LDR Amerika dan Jerman dengan Vito. Yah kaget kan? Kok malah Vita sama Vino. Jadi gini ceritanya saat terjadi tawuran antar sekolah dan Vino ikut lalu setelah tawuran tu berakhir Vino and the geng hilang tanpa kabar dan akhirnya Vita yang ngga betah digantung akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Vino. Dan sejak itu Vita mulai menjalin kedekatan dengan Vito, Si Ke OSIS hingga akhirnya mereka jadian.
Setelah sekian lama mereka menjalani hubungan LDR-an akhirnya Vito memutusakan untuk melamar Vita dan mereka akan menikah minggu depan di Indonesia setelah Vito menyelesaikan urusannya di Jerman. Tapi di saat yang sama tiba-tiba Vita dipertemukan lagi oleh Vino di Amerika, dan Vino menjelaskan kemana saja ia selama ini ternayata setelah kejadian tawuran itu Vino mengalami beberapa cidera yang mengharuskannya dibawa ke Amerika untuk memperoleh pengobatan yang optimal. Vita pun menerima semua alasan yang telah diberikan Vino tapi apa boleh buat ia akan tetap konsisten dengan Vito yang akan menikah dengannya minggu depan. Dan akhirnya Vino hanya bisa terdiam mendengar bahwa Vita akan menikah dengan Vito.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini sangat menarik karena si penulis mengambil gaya bahasa yang biasa dipakai anak-anak muda zaman sekarang. Ceritanya menarik dan mudah diambil inti sarinya serta mudah dipahami.
Namun, sayangnya alur ceritanya kadang sedikit membingungkan. Tokohnya terlalu banyak dan tidak semuanya dijelaskan dengan gamblang.
*Mahasiswa STIKes ICsada Bojonegoro
Identitas Novel
Penulis : Intan Zahlia Sari
Penyunting : Maskur Priatna
Desain Sampul : Rumah Desain
Penata Isi : Tim Bintang Media
Penerbit : Bintang Media
Kota Terbit : Depok, Jawa Barat
Jumlah Halaman: 310 hal.