Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Akibat banjir yang menerjang beberapa kecamatan di Kabupaten Tuban beberapa waktu lalu, rupanya banyak mengakibatkan rawa yang biasa ditanami sayur mayur oleh warga di Kecamatan Plumpang terendam lumpur.
Hal tersebut diutarakan langsung oleh petani yang beralih tanam sayur, yang mulanya menanam padi di Desa Sumberagung.
Petani setempat mengaku, bahwa sayuran di desanya banyak diburu pedagang sayur keliling. Sebab, stok tanaman sayur jenis bayam dan kangkung yang banyak tumbuh di rawa identik berlumpur.
"Pembelinya dari sekitar desa sini, Plumpang dan sekitar Rengel. Kadang juga pedagangnya yang borong langsung," kata Safi'i, salah seorang petani sayur saat ditemui blokTuban.com, Jumat (16/3/2018).
Dia juga menambahkan, meski harga dari sayur yang memiliki banyak kandungan gizi itu relatif murah, namun dia bersyukur karna banyaknya permintaan.
Jika diborong pedagang, satu sak bulog kecil biasa dihargai Rp 40.000 hingga Rp 60.000, tergantung kualitas dan jenis barang. Jika dijual ke pasar tradisional, satu ikat bayam maupun kangkung dibandrol dengan harga Rp500.
"Meski harganya gak seberapa, setiap hari pasti dapat tambahan uang dari sayur ini," pungkas lelaki asal Dusun Ngayung itu. [feb/mu]
Banyak Permintaan Sayur Ketika Rawa Berlumpur
5 Comments
1.230x view