Sawah Masih Terendam Banjir, Petani Rengel Tak Bisa Tanam

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Hektaran lahan persawahan di Kecamatan Rengel masih banyak terendam air akibat luapan banjir Sungai Bengawan Solo. Hal itu diperparah dengan guyuran hujan dengan intensitas tinggi setiap harinya.

Petani pemilik lahan yang terdampak banjir banyak menunda waktu tanam menanti surutnya air.

"Harus menunggu air di sawah merembes dan benar-benar surut, kemudian menata ulang petak sawah karena banyak yang rusak," kata Ahmad, pemuda asal Desa Maibit, yang memiliki lahan pertanian di Desa Sawahan, Rengel, Senin (5/3/2018)

Lahan pertanian di kawasan landai sebelah selatan Jalan Raya Maibit-Rengel itu hampir tak pernah absen terendam banjir setiap tahunnya. Banjir terparah bisa diukur bila Kaligasi (sebutan warga setempat untuk sebuah irigasi) sawah di sebelah utara sampai terendam.

"Seperti tahun-tahun lalu. Susahnya olah sawah sesudah banjir surut harus nunggu lama. Diolah, kemudian ditanam lagi, belum sampai panen diterjang banjir lagi," keluhnya.

Dia dan petani lainnya hanya bisa berharap kepada pemerintah yang untuk mendapatkan solusi terbaik pemecahan masalah, yang selalu terjadi setiap musim hujan tiba. [feb/col]