Reporter: Tim Jurnalis Ma'had Aly Al Hasaniyyah
blokTuban.com - Lajnah Falakiyah Ma’had Aly (LFMA) Al Hasaniyyah, Senori, Tuban, sepekan terakhir melakukan tahapan kaderisasi. Puncaknya pada hari Kamis (22/2/2018) orientasi digelar, sekaligus pengukuhan anggota baru.
Bertempat di gedung Madrasah Aliyah (MA) Al Hasaniyyah, sebanyak 50 santri Pondok Pesantren dan Majlis Ta’lim (PPM) Daruttauhid Al Hasaniyyah antusias mengikuti kegiatan ini.
Orientasi dengan tema 'Pesantren dan Pengembangan Ilmu Falak' mencoba mengetengahkan diskursus Ilmu Falak dalam dunia pesantren. Lebih-lebih bahwa pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam, tentu menjadi rujukan dalam hal peribadatan. Seperti kiblat salat, awal puasa, awal hari raya, gerhana bulan dan segenap ibadah lain yang memerlukan perhitungan falak.
Hadir sebagai narasumber yakni perwakilan Tim LFMA angkatan I, Ach. Nashiruddin dan Iqbal Baihaqi. Secara detail narasumber I, Ach. Nashiruddin memaparkan bagaimana peran pesantren dengan kitab kuningnya dapat berperan dalam pengembangan Ilmu Falak. Sementara narasumber II Iqbal Baihaqi, secara khusus membahas arah kiblat, sebagai hal vital dalam pelaksanaan salat, sekaligus cara perhitungan arah kiblat menggunakan media kalkulator.
Dalam sambutannya, ketua LFMA Ach. Syafii menuturkan, jika setiap pesantren idealnya punya wadah untuk kajian dan pengembangan Ilmu Falak. “Peran adanya wadah bagi kajian dan pengembangan Ilmu Falak di pesantren seperti LFMA ini sangatlah penting. Mengingat pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang setiap harinya menggeluti dan bertanggungjawab atas peribadatan umat,” tuturnya.
Sejalan dengan tanggungjawab sebagai rujukan dalam hal peribadatan tersebut, maka penting untuk melakukan kaderisasi. “Diadakanya kaderisasi ini dalam rangka pengembangan Ilmu Falak, terlebih jika kelak para santri sudah boyong dari pesantren, kembali ke kampung masing-masing, mereka dapat menjawab problematika keumatan,” sambungnya.
Saat dikonfirmasi, koordinator Departemen Kaderisasi LFMA, Abdul Ghoni menyatakan, orientasi adalah tahapan ketiga dari kaderisasi di LFMA. “Ada dua tahapan sebelum orientasi ini. Pertama masa pendaftaran yang berlangsung empat hari, tahapan kedua seleksi selama dua hari, dan tahapan ketiga orientasi. Mulai besok (hari ini, red) peserta orientasi ini akan melakukan kajian secara berkala, tiap minggu dengan mentor masing-masing. Tadi telah kami bagi menjadi sembilan kelompok,” ujarnya.
Kegiatan kaderisasi LFMA ini menjadi angin segar tersedianya sumber daya manusia (SDM) mumpuni dalam bidang falak. Mengingat rilis situs resmi Pemerintah Kabupaten Tuban, akhir bulan lalu yang menyebut, tak mustahil Kecamatan Senori menjadi pusat kajian Ilmu Falak. [rom]
LFMA Adakan Kaderisasi untuk Jaring Anggota Baru
5 Comments
1.230x view