Kontributor: M. Anang Febri
blokTuban.com - Menjadi pimpinan atau orang nomor satu di desa, seperti Kepala Desa (Kades) memang harus mengerti dan memahami kondisi, keinginan, dan maksud warganya. Meski cukup sulit, hal tersebut mesti dilakukan secara bijak dengan memikirkan konsekuensi-konsekuensi yang ada, Jumat (22/12/2017).
Begitulah yang dipaparkan setiap pimpinan desa, tokoh masyatakat, serta orang-orang yang cukup berpengaruh di suatu daerah.
Seperti halnya Haji Makmur, suami dari Kepala Desa Mojoagung yang menjadi tokoh penting dalam proses pengembangan desanya.
"Nuruti kemauan warga itu cukup sulit. Warga tahunya instan, mau begini ya harus begini. Tanpa mau repot dan mau tau prosesnya," buka Haji, sapaan akrabnya kepada blokTuban.com.
Lanjut Haji, misalnya perihal pupuk subsidi petani. Lelaki yang pernah menangani 10 desa untuk stok pupuk di Kecamatan Soko itu punya pengalaman tersendiri saat memberikan briefing dan pemahaman tentang alur proses penyediaan pupuk.
"Dulu juga pernah saya datangkan pemateri untuk mengisi acara penyuluhan pertanian di desa, langsung dari perusahaan pusat pupuk Jawa Timur," imbuhnya.
Namun yang terjadi hanya sesaat. Warga yang notabenya ingin selalu terpenuhi kebutuhannya saat problem pertanian datang.
"Kudu sabar menghadapi warga. Niat kita mengabdi, memajukan kesejahteraan petani, dan ikhlas tentu ada hasil. Dan sekarang Alhamdulillah, sudah banyak warga yang mengerti akan proses-proses yang diberlakukan pemerintahan," pungkasnya.
Terlepas dari keadaan tersebut, stok pupuk subsidi di Kecamatan Soko terbilang aman. Dari beberapa kios-kios pupuk, tak ada yang mengalami keterlambatan stok. [feb/rom]
Haji Mojo: Memahami Keinginan Warga Itu Cukup Sulit
5 Comments
1.230x view