Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Bencana-bencana yang belakangan kian kerap menerpa berbagai daerah di Tanah Air merupakan akibat dari kerusakan alam yang disebabkan tangan-tangan manusia. Diperlukan puluhan tahun untuk memperbaikinya, sebab laju degradasi lingkungan jauh lebih cepat dari upaya pemulihan.
Dalam rangka mitigasi bencana alam banjir bandang dan tanah longsor, pelajar SMA Grabagan melakukan aksi Go Green dengan menanam 21.000 biji nangka. Upaya tersebut dilakukan lantaran wilayah Grabagan dinilai sebagai daerah rawan bencana.
"Aksi Go Green ini sebagai bentuk mitigasi bencana, karena Grabagan termasuk daerah rawan bencana banjir bandang," tutur M. Eko Setyono selaku guru pembina.
Dengan cara menggandeng Tagana Kabupaten Tuban, pihaknya mengklaim aksi mulia tersebut dapat menanamkan cinta lingkungan pada siswa. Sehingga secara tidak langsung siswa dididik untuk mengantisipasi kondisi darurat saat terjadi banjir dan longsor.
Sementara itu, pihak Tagana Kabupaten Tuban sebagai pendamping mengatakan jika Go Green merupakan kegiatan positif sekali. Sebab, itu sebagian dari pendidikan karakter bagi peserta didik.
"Kegiatan yang berhubungan dengan cinta lingkungan bisa masuk dalam kegiatan di sekolah, dan itu merupakan nilai plus tersendiri," ucap Sekretaris Tagana Tuban, Isful Fuadi.
Setelah dilakukan peserta didik SMA Grabagan ini, pihaknya berharap sekolah lain mau menyusul. Sehingga lebih banyak lagi pohon yang tertanam untuk menyelamatkan alam dari ancaman bencana.
"Diharapkan ada sekolah maupun lembaga lain yang mencanangkan program semacam ini, agar alam kita ini tetap lestari," tuntasnya penuh harap. [rof/col]
