Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Santri Bangilan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur menggelar apel peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2017 di lapangan 17 Agustus Bangilan, Ahad sore (22/10/2017). Apel dimulai pukul 13.00 WIB hingga menjelang petang. Camat Bangilan, Moch. Maftuchin Riza didaulat sebagai pembina apel.
Data yang didapat di lapangan, sejak Ahad siang ribuan santri dari pesantren, TPQ, Madin, dan lembaga pendidikan formal dari kecamatan Bangilan mulai tiba di lapangan. Mereka datang dengan berbagai jenis kendaraan dengan berpakaian khas pesantren.
Di sisi lain, ulama bersama umara dan kiai berkumpul di pendopo kecamatan. Kemudian mereka bergerak ke lapangan untuk mengikuti apel dengan kawalan Banser. Sebagian besar peserta apel tampak memakai sarung berpeci, beralmamater dan yang putri memakai busana muslim lengkap.
Menurut koordinator acara Moh. Arif Rosyidin mengatakan, massa yang hadir tidak kurang dari 3000 santri. Usai mengikuti apel, para santri juga melakukan kirab Resolusi Jihad untuk mengenang sang kiai, Hadrotus Syaich Hasyim Asari.
"Setelah apel, ribuan santri melakukan kirab dengan rute sepanjang 2 kilo meter," ujar Arif kepada blokTuban.com usai apel.
Ditambahkan Arif, hari ini merupakan hari di mana santri sudah diakui oleh pemerintah secara Nasional. Untuk itu, kirab yang digelar ini sebagai upaya melawan lupa perjuangan para santri dan kiai mengusir kolonial.
Ia juga menegaskan, di era santri now, perjuangan tidak sama ketika para laskar-laskar perang melawan penjajah. Namun, santri dituntut berjuang untuk membentengi NKRI dari rong-rongan faham yang tidak sesuai dengan idelogi Pancasila.
"Dengan apa yang kita sajikan saat ini, harapannya ke depan bisa jadi tuan rumah peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Tuban," tegasnya.
Tampak hadir memenuhi kursi kehormatan para kiai, pengurus MWC NU Bangilan beserta banomnya, pejabat pemerintah, dan beberapa tamu undangan.
Apel di lapangan 17 Agustus Bangilan itu merupakan puncak peringatan Hari Santri 2017 yang digelar di Bangilan. Beberapa rangkaian kegiatan peringatan tersebut telah berlangsung sebelumnya, pembacaan Shalawat Nariyah dan Nonbar film Sang Kiai.
Kirab ribuan santri mengular dan memadati jalan protokol kecamatan sebagai acara penutup. Jalan rayapun berubah menjadi lautan manusia. [rof/ito]
Ribuan Santri Bangilan Melawan Lupa Resolusi Jihad
5 Comments
1.230x view