Kontributor: M. Anang Febri
blokTuban.com - Keberadaan kebun mawar di atas dataran tinggi perbukitan Gununganayar nan sejuk dan alami, memikat para pengunjung untuk sekadar berwisata melihat kebun mawar, berfoto, ataupun memetiknya.
Khususnya akhir pekan, pengunjung yang datang dari luar Kecamatan Soko berbondong-bondong datang bersama teman sejawatnya.
Mujiati, pemilik kebun mawar membenarkan kebunnya sering dikunjungi muda-mudi usia 17 tahunan ke atas. "Seringnya yang datang ke sini anak sekolah SMP-SMA," paparnya kepada blokTuban.com, Jumat (13/10/2017).
Dia menjelaskan, kebunnya ramai didatangi pengunjung pada sore hari. Banyak dari pengunjung bersantai, kemudian pulang membawa satu-dua bunga mawar dari kebun milik ibu dua anak tersebut.
"Anak-anak yang kesini saya bebaskan untuk memetik mawar. Selagi mereka senang, tak apa satu dua tangkai untuk mereka bawa pulang," imbuhnya.
Kendati demikian, juga ada pengunjung yang nakal. Kedatangannya justru terbilang merusak ekosistem kebun bunga tersebut.
"Sedih, kalau pengunjung metik mawar sampai tangkainya. Kan susah kalau gak dipotong, mereka kesulitan ngambil, akhirnya diputar-putar tapi gak bisa, lalu ditinggal begitu saja," pungkas Mujiati sembari terus memetik mawarnya. [feb/rom]
Akhir Pekan, Kebun Mawar Gununganyar Tak Pernah Sepi
5 Comments
1.230x view