Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Sebentar lagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban akan memiliki Menara Pantau Hilal di bukit Desa Banyuurip, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Sebab, Kerja Sama Operasional (KSO) PT Petamina EP, PT. Geo Cepu Indonesia secara resmi meminjamkan lahan yang dulunya menjadi mess karyawan itu.
Mengenai rencana kegiatan pembangunan menara pantau hilal, Kementerian Agama (Kemenag) Kantor Tuban telah berkoordinasi dengan instansi lain. Sebab secara teknis perihal ini dikerjakan oleh Kemenag bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tuban.
"Besok pagi sekitar pukul 10.00 WIB, kita akan mulai pembangunannya," kata Penyelenggara Syariah Kemenag Tuban, Mashari kepada blokTuban.com, Rabu (11/10/2017).
Diketahui sebelumnya, awalnya sudah ada proposal dari badan hisab rukyat (BHR) Kabupaten Tuban tanggal 4 April 2017 Nomor: 003/KK.13.17.7, tentang bantuan bangunan menara pantau hilal. Kemudian, ditindaklanjuti dengan terbitnya surat dari Kemenag tertanggal 11 April 2017, Nomor B-973/KK.13.17.7/KK.03.02.IV./2017 perihal Permohonan Pembangunan.
"Kami juga menggelar acara tasyakuran, dalam rangka dimulainya pembangunan Menara Rukyatul Hilal di Puncak Desa Banyuurip Senori itu," imbuh mantan pejabat Fungsional Umum Pendidikan Diniyah Pontren Kemenag Tuban itu.
Di sisi lain, Wakil Bupati (Wabup) Tuban, Noor Nahar Hussein menambahkan, jika perolehan surat izin pembangunan menara pantau sudah diterima Pemkab dari pihak Pertamina dan pagu anggarannya pun telah ditentukan.
“Guna mendirikan menara tersebut, telah disiapkan dana sebesar Rp304.690.000,” ungkap Wakil Bupati dua periode itu.
Diketahui, puluhan tahun sebelumnya, Tim BHR memantau hilal di pelabuhan Semen Gresik di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu. Selama itu pula tak sekali pun hilal nampak. Banyaknya lalu lalang kapal tongkang muatan batu bara menjadi pemicunya. [rof/col]