13:00 . Pemberitahuan Tahap Penyidikan Sengketa Tanah di Pantai Semilir Tuban Diwarnai Demo Warga   |   12:00 . Ratusan Kedaraan Plat Merah di Tuban Menunggak Pajak, Tagihan Capai Puluhan Juta   |   11:00 . Jadwal Buka Puasa dam Imsakiyah Ramadhan 30 Maret 2023 Provinsi Jawa Timur   |   10:00 . Konsumsi Kurma Selama Puasa Ramadhan Bermanfaat Cegah Anemia dan Sumber Energi   |   09:00 . Masuk Pekan Akhir di Maret 2023 Harga Emas Antam Turun Rp10.000 Per Gram   |   08:00 . Mengenal Berbagai Tanda Waqaf Dalam Al-Qur'an dan Pengertiannya   |   07:00 . Resep Coklat Karakter yang Mudah Dibuat Untuk Ide Jajanan Lebaran   |   21:00 . Tingkatkan Sinergitas Kadin Tuban Silaturahmi ke Beberapa Instansi Terkait   |   20:00 . Menengok Masjid Astana di Kompleks Makam Sunan Bonang Tuban yang Berusia 1 Abad   |   19:30 . Pertahankan Budaya K3, PLN Nusantarawa Power di Tuban Konsisten Raih Penghargaan   |   19:00 . Makam Sunan Bonang pada Minggu Pertama Ramadhan 2023 Sepi Pengunjung   |   18:30 . Legasi PLN Nusantarawa Power di Tuban: Rumah dan Lapangan Berbahan FABA   |   18:00 . Ratusan Sapi di Tuban Terserang LSD, Apakah Menular ke Manusia?   |   17:00 . Napak Tilas Pesanggrahan Bupati Tuban Pertama di Tengah Pemandian Bektiharjo   |   16:00 . Gelar Sosialisasi, Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Tuban: Jumlah Kursi Tetap   |  
Thu, 30 March 2023
Jl. Sunan Muria no 28, Kelurahan Latsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Email: bloktuban@gmail.com

Berikan Keleluasaan Anak Bermain Hingga Usia 7 Tahun

bloktuban.com | Monday, 24 July 2017 07:00

Berikan Keleluasaan Anak Bermain Hingga Usia 7 Tahun

Reporter: -

blokTuban.com - Anak-anak memiliki hak untuk bermain. Apalagi di saat mereka masih di bawah usia tujuh tahun. Pada masa itu, bermain adalah aktivitas yang perlu dilakukan.

Konsep inilah yang dipegang oleh Dik Doank, pendiri sekolah alam Kandank Jurank Doank. Pria dengan nama asli Raden Rizki Mulyawan Kertanegara Hayang Denda Kusuma ini mengatakan, tugas anak-anak hingga usia tujuh tahun adalah bermain. Proses tersebut perlu dilalui agar anak-anak tidak dewasa terlalu cepat karena kebanyakan belajar.

"Karena (kalau melewatkan proses bermain), kelak kamu akan menemukan anak yang berusia dewasa tapi bersifat kekanak-kanakan. Ini bahaya, anak kecil itu tugasnya main," kata Dik Doank dalam acara Aku Indonesia di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (21/7/2017).

Dia mencontohkan, negara Finlandia dengan sistem pendidikan terbaik di dunia menerapkan kebijakan anak usia di bawah tujuh tahun untuk tidak sekolah. Anak-anak diwajibkan bersama ibunya untuk bermain sekaligus belajar.

Namun, tambah Dik, yang terjadi di Indonesia adalah sebaliknya. Para orangtua panik bila anak-anak mereka hingga usia tujuh tahun belum sekolah, baik itu pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak atau pun sekolah dasar (SD).

Para orangtua berbondong-bondong menyekolahkan anak, sementara mereka sibuk bekerja. Pengawasan orangtua pun dianggap kurang, yang akhirnya dititipkan ke nenek atau kakek. Lantas, apa yang didapat dari kegiatan bermain anak-anak?

Dik tak secara tegas menentang anak-anak untuk masuk PAUD atau pun TK. Dia hanya melihat bahwa semangat anak-anak yang ikut kegiatan sekolah tersebut harus lah bermain. Dengan kata lain, mereka harus senang. "Belajar itu cuma bonus," kata Dik.

Dia mencontohkan konsep bermain permainan tradisional gobak sodor yang memiliki semangat kebersamaan. Di sana anak-anak bisa belajar sambil bermain. Dia pun tidak menyarankan anak-anak bermain video games yang hanya mementingkan kemenangan, bukan kerjasama.

"Siapa bilang main itu bukan belajar? Main itu lebih dari belajar," kata Dik.

Dia menambahkan, "Messi itu ngapain? Main bola bukan? Gara-gara dia main bola, kita semua belajar bola. Tapi yang dimainkan Messi itu apa? Passionnya dia," ujarnya.

Sumber: http://lifestyle.kompas.com/read/2017/07/21/204405520/
berikan-keleluasaan-anak-bermain-hingga-usia-7-tahun

Tag : Usia, bermain, anak



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokTuban TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat