Reporter: --
blokTuban.com - Prahara dalam sebuah pernikahan bisa terjadi karena ketidakmampuan salah satu pasangan memenuhi kebutuhan yang lainnya. Suami dan istri memiliki kebutuhan masing-masing yang perlu dipahami. Namun, tak sedikit dari pasangan yang luput memenuhinya, sehingga membuka peluang terjadi perselingkuhan atau hubungan yang tidak berkualitas.
Dokter spesialis kejiwaan Rumah Sakit Gading Pluit, Maria Poluan, mengatakan suami dan istri masing-masing memiliki lima kebutuhan yang harus dipenuhi:
Kebutuhan suami
Untuk pria, kebutuhan pertama menurut Maria dalah pemenuhan kebutuhan seks. Itu karena libido yang dimiliki pria dan secara biologis pria akan merasa puas bila tersalurkan.
“Rasa cinta mereka itu tersalurkan lewat libido lebih banyak,” kata Maria saat seminar "Gonta-ganti Pasangan, Apa Resikonya?" yang digelar di Rumah Sakit Gading Pluit, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (22/7/2017).
Kebutuhan kedua adalah kebersamaan dalam hobi. Bila hobi bisa dilakukan bersama, maka akan meningkatkan kualitas hubungan. Kalau pun tidak, maka harus ada toleransi antara suami dan istri untuk memahami hobi pasangan. “Ada aktivitas bersama-sama,” ujar psikiater RS Gading Pluit itu.
Kebutuhan ketiga adalah istri yang menarik. Oleh karena itu, sebagai istri harus bisa tetap menjaga penampilan di hadapan suami, meskipun sudah menikah.
Kebutuhan keempat yakni kemampuan mengurus rumah tangga. Maria mengingatkan kalau mengurus rumah tangga bukan sekadar bisa memasak, juga mengurus anak dan rumah. “Terpenting adalah bisa mengatur rumah tangga,” kata Maria.
Kebutuhan terakhir adalah penghargaan. Pria, kata Maria, membutuhkan penghargaan dari pasangan mereka agar tetap merasa dihargai. Sebab. kerap kali penghargaan dilupakan sehingga membuat pria berpaling.
Kebutuhan istri
Bila suami punya kebutuhan, maka begitu juga dengan istri. Suami tak boleh egois dan meminggirkan kebutuhan istri yang juga harus terpenuhi.
Menurut Maria kebutuhan istri yang pertama adalah kasih sayang. Pada perempuan, kata Maria, kasih sayang itu bisa berupa pujian. “Misal, aduh makanan kamu enak, jadi kasih sayang itu lebih ke arah belaian dan memuji apa yang dilakukan pasangan,” kata Maria.
Kebutuhan lain adalah teman berbincang. Istri butuh teman berbincang karena mungkin sedikit teman berbicara di rumah saat mengurus anak. Mereka membutuhkan tempat untuk mencurahkan keluh kesah, dalam hal ini adalah suami yang setia menjadi pendengar serta pemberi saran yang baik.
Selain itu, istri butuh kejujuran. Maria mengingatkan bahwa perempuan merupakan pengingat yang baik, apalagi pernah dibohongi. “Wanita kalau pernah dibohongi oleh suami sangat sulit untuk melupakan, sehingga butuh waktu,” kata Maria.
Kebutuhan lain adalah dukungan finansial agar bisa memenuhi mengurus rumah tangga yang baik. Terakhir adalah komitmen terhadap keluarga yang berarti membutuhkan pasangan yang setia dan mementingkan keluarga. [col]
Sumber: Kompas.com