Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Malem Songo atau malam ke-29 bulan Ramadan merupakan hari keramat bagi orang Jawa. Pada hari itu, kebanyakan orang memilih untuk menikahkan putra-putrinya.
Berdasarkan hasil penelusuran blokTuban.com di beberapa kantor urusan agama (KUA) di Kabupaten Tuban jumlah pendaftar di petugas pencatat nikah mengalami penurunan. Sedangkan untuk penyebab turunnya angka pernikahan malem songo sendiri belum diketahui secara pasti.
Di KUA Jatirogo misalnya, sampai hari ini, Jumat (16/6/2017) baru ada 5 orang yang mendaftar untuk dinikahkan Malem Songo. Sementara di tahun sebelumnya terdapat 6 pengantin yang menikah pada Malem Songo.
"Tahun ini justru malah turun jumlah pengantin yang menikah pada Malem Songo," ujar Kepala KUA Jatirogo, Nurul Yaqin Anas saat ditemui blokTuban.com di kantornya, Jumat (16/6/2017).
Hal serupa juga ditemukan wartawan bT, sebutan blokTuban.com di KUA Kecamatan Singgahan dan Montong. Menurut data yang diberikan kepala KUA, menunjukan penurunan angka pernikahan Malem Songo.
"Tahun ini hanya ada 12 calon pengantin yang mendaftar. Padahal di tahun 2016 yang lalu ada 20 pasang," beber kapala KUA Singgahan, Nur Puat melalui pernyataan tertulisnya yang diberikan kepada wartawan media ini.
Sementara di KUA Kecamatan Montong, pada tahun sebelumnya tercatat ada 19 pengantin yang harus dinikahkan di Malem Songo. Namun, di tahun ini menurun menjadi 12 calon pengantin.
"Trennya turun, untuk penyebabnya kita kurang tahu," tutur Nur Puat yang saat ini juga menjabat sebagai Plt. Kepala KUA Montong.
Berdasarkan informasi yang dihimpun blokTuban.com menyebutkan, Malem Aongo tahun ini jatuh pada 23 malam 24 Juni 2017. Itu artinya tinggal satu minggu ke depan. [rof/col]
Di Tiga Kecamatan Ini, Angka Pernikahan Malem Songo Turun
5 Comments
1.230x view