Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein dalam peringatan hari bumi di Desa/ Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban menyatakan, kegiatan ini memiliki tujuan mulia, yakni menghindari kerusakan lingkungan.
Politisi yang juga kelahiran Rengel tersebut, menyebut ribuan hektare di bawah bukit kapur tepat di lokasi penanaman akan berdampak apabila lahan tersebut mengalami kerusakan. Sebab, tidak jauh agak kebawah, terdapat pula sumber air alami di Goa Ngerong yang menjadi tumpuan pengairan sekitar 1.229 hektare di hilir sungai.
"Pelestarian lingkungan sendiri harus komitmen, kalau belum ada penanaman tidak boleh ada yang ditebang," katanya, Sabtu (22/4/2017).
Dalam perilaku sehari-haripun, lanjutnya harus mencerminkan melestarikan lingkungan. Selain itu upaya melestarikan lingkungan dapat dilakukan pula dengan membuang sampah pada tempatnya.
Sementara itu, salah satu inisiator sekaligus Pembina Yayasan Pecinta Alam Acarina Indonesia (YPPAI) M Ali Baharudin mengatakan keterlibatan beberapa elemen masyarakat sengaja dilakukan. Hal ini sekaligus menjadi simbol kesatuan dalam gerakan riil melestarikan lingkungan.
Pada petak 86-87 Rengel Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Plumpang, KPH Tuban sambung Ali penanaman pohon telah dilakukan sejak Januari lalu. Pada total luas 13,3 hektare ini pada tutup tanam yang bertepatan dengan peringatan hari bumi yang jatuh 22 April, sejumlah 1.000 bibit tanaman menggenapi gerakan menanam 13.000 pohon dalibataa bukit kapur Rengel.
"Selain itu, terdapat empat pohon beringin yang ditanam sebagai pilar menjaga nafsu Aluamah, Supiyah, Amarah dan Mutmainah," tandas Ali.[dwi/ito]