Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Setiap tanggal 21 April, warga Indonesia memperingati hari Kartini. Beberapa organisasi, badan, instansi, dan berbagai macam perkumpulan biasanya mengisinya dengan aksi atau diskusi yang mendudukkan Kartini sebagai simbol perjuangan kesetaraan dan emansipasi. Tidak terkecuali, seperti yang dilakukan pegawai di Puskesmas Senori, Tuban.
"Sepesial hari ini kita beri pelayanan masyarakat dengan memakai busana kebaya layaknya Kartini," kata Kepala Puskesmas Kecamatan Senori, dr. Fitria Wahyuningtyas, kepada blokTuban.com, Jumat (21/4/2017).
Dijelaskan wanita kelahiran Surakarta itu, tujuan pelayanan ala Kartini dalam rangka mengenang dan menghargai jasa-jasanya yang sudah memberikan inspirasi kepada bangsa Indonesia khususnya wanita untuk bergerak lebih maju.
Selain itu, terkait dengan pelayanan ala Kartini diharapkan bisa memberikan suasana segar dan baru untuk karyawan dan pasien pengguna pelayanan di Puskesmas. Ia berharap, Kartini Indonesia akan tetap hidup dan berjuang sesuai perannya masing-masing.
"Tentunya dengan dukungan penuh dari pria Indonesia," tegas dokter lulusan kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta itu.
Kartini dan emansipasi, dua kata yang sulit dipisahkan. Di balik riwayat Kartini dengan surat-suratnya yang terkenal dan riwayat gagasan emansipasi yang terinspirasi feminisme dari zaman Pencerahaan, pihak Puskesmas bekerja dengan kesetaraan tanpa membedakan gender.
"Kartini milik kita bersama, semangat perjuangannya sudah sepantasnya kita teladani," pungkasnya. [rof/col]
Hari Kartini, Pegawai Puskesmas Senori Pakai Kebaya
5 Comments
1.230x view