Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Dalam rangka pencegahan maraknya praktek seks bebas di kalangan remaja, jelang perayaan Hari Valentine yang jatuh pada 14 Februari mendatang, beberapa apotek perketat penjualan kondom.
Sebab Hari Valentine, sering disalah artikan dengan maraknya pesta hura-hura dan seks bebas di kalangan remaja dalam perayaan yang tidak sesuai norma-norma budaya ketimuran.
Dari pantauan blokTuban.com beberapa apotek di Kabupaten Tuban, menjelang hari Valentine hanya melayani konsumen yang sudah bersuami atau beristri. Bahkan, sebagian ada yang meminta pembeli untuk mengisi form khusus sambil menyerahkan surat tanda menikah.
"Menjelang valentine kita tidak melayani pembelian kondom bagi anak usia di bawah umur," ungkap salah seorang penjaga apotek, Santi (23).
Dijelaskan Santi, ketika menjual alat kontrasepsi pada anak di bawah umur atau orang dewasa yang membelinya harus memperlihatkan KTP dengan keterangan sudah menikah.
Senada juga disampaikan pelayan apotek lain, Ertik (20). ia menuturkan, pihak apotek tidak melayani penjualan kondom sembarangan. Menurut dia, hal itu dilakukan sesuai anjuran dinas kesehatan Kabupaten Tuban untuk selektif menjual kondom.
"Sekarang ketat, kalau mau beli kondom harus isi data diri sambil menunjukan bukti kalau sudah menikah," pungkasnya. [rof/ito]