Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Sembilan tahun silam menjadi sejarah berdirinya Komunitas CB Owners Art CB K2 di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.

"Awalnya kita hanya kumpul ngopi biasa di warung kopi dan kebetulan kawan-kawa semua pencinta Honda Classic," kata Ketua CB TOACK, M Irfan.

Bagi pecinta motor klasik atau retro pasti kenal dengan motor Honda CB. Tidak heran banyak terdapat komunitas pecinta motor Honda CB di penjuru Nusantara, bahkan di Tuban yang salah satunya CB TOACK.

Guna mewadahi kegemaran yang sama dalam hal otomotif atau motor tua Honda CB, lahirlah CB TOACK. Dengan adanya komunitas ini diharapkan bisa mengarahkan dan menampung unek-unek kawan semua dari kegiatan touring hingga baksos d an lainnya.

"Secara resmi CB TOACK berdiri thaun 2008. Kita memiliki komitmen yang tertera di dalam ADRT yang dinotariskan," kata pria yang kerap dipanggil Kepang di komunitas CB tersebut.

Sebelum CB TOACK resmi berdiri, sejumlah pecinta Honda CB klasik bergabung dengan Club CB Evolution di Bojonegoro pada tahun 1990. Waktu itu komunitas tersebut dikhususkan untuk motor Honda CB.

"Namun seiring berjalannya waktu semakin banyaknya anggota baru yang tergabung, Ketua Club CB Evolution menyarankan untuk membuat club di wilayah Rengel," tambahnya.

Di Rengl sendri, lanjut Irfan komunitas CB TOACK tidak membatasi diri atau menciptakan dinding pemisah antara sesama pecinta motor klasik. Sebab itu, CB TOACK dapat menampung dan merangkul semua pencita motor, tidak hanya CB saja tapi juga ada C70, Astrea Star, Astra 90, GL 100, GL Max, Mega Pro dan Tiger.

Diketahui, Honda CB pertama kali masuk ke Indonesia pada pertengahan 1971 dengan code Honda CB 100 K1 oleh PT. Federal Motor. Beberapa tipe CB yang dikeluarkan Honda di Indonesia jenis CB yang diintroduksi adalah CB 100cc, 125 cc, 175 cc, dan 200 cc.

Sebab itu, Honda CB dapat dibilang memasuki usia udzur. Namun hal tersebut justru menjadi hal menarik tersendiri bagi para pecinta motor retro. Yang pasti, memiliki motor tua menyimpan kebanggaan.[dwi/ito]