Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Panen kacang tanah yang telah dilakukan petani Desa Talun, Kecamatan Montong, Kebupaten Tuban, dirasa tidak mendapatkan hasil yang maksimal sesuai yang diharapkan. Meski harga masih terbilang normal, namun hasil panen tahun ini mengalami penurunan dibanding dengan tahun sebelumnya, Sabtu (28/5/2016).
Hal itu dikarenakan, tanaman kacang tanah yang sejak berumur kurang lebih satu bulan setengah tersebut, diserang hama ulat tanah atau sering disebut oleh petani Montong dengan 'Bengkelo'. Hama ulat tanah itu menyerang bagian akar tanaman, baik sesudah atau sebelum kacang berisi. Sehingga, menyebabkan tanaman kacang tanah tersebut mati.
Salah satu petani Desa Talun, Dunali (50) mengaku, tahun ini ia memanen tanaman kacang tanah dengan cara ditebas oleh tengkulak, dan hasilnya beda jauh dengan tanaman pada tahun lalu. Hal itu dikarenakan banyak tanaman kacang tanah mati terserang hama Bengkelo.
"Sebelumnya, pada tahun kemarin hasil panen Kacang tanah bisa sampai 18 kwintal atau 25 sampai 27 karung, namun sekarang hanya 11 kwintal atau memperoleh 15 sampai 16 karung," kata petani Desa Talun, Dunali kepada blokTuban.com.
Petani lain, Udin (50) menambahkan, mengetahui hama tersebut menyerang tanaman kacang tanah, petani melakukan upaya pembasmian hama tersebut, namun berbagai macam obat tidak mampu menanggulangi hama Bengkelo.
"Selain menggunakan pestisida, penggunaan garam pun telah dilakukan oleh petani, yang bertujuan untuk membasmi hama bengkelo," tambah Udin. [hud/rom]
Terserang Bengkelo, Panen Kacang Desa Talun Menurun
5 Comments
1.230x view