Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Warga Desa Sumurgung Kecamatan Tuban tampaknya akan lega jika mendengar kabar bahwa tanggul jambon akan segera di normalisasi. Pasalnya tanggul tersebut sangat dikhawatirkan saat hujan deras mengguyur Kota Tuban, karena dipastikan akan membuat tanggul Jambon jebol.
Tak hanya warga sumurgung saja yang terkena dampaknya, bahkan warga desa Tahulu, Kapu, Tuwiri Wetan dan Mandirejo Kecamatan Merak urak juga terkena dampaknya, sebab airnya meluap sampai masuk ke pemukiman warga dan menggenangi lahan persawahan petani hingga mengakibatkan gagal panen.
Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Media Pemkab Tuban, Teguh Setyobudi mengatakan, bahwa tanggul jambon akan segera dinormalisasi agar meminimalisir dampak saat terjadi hujan deras. Saat ini sudah ada alat berat backhoe di sekitar tanggul yang akan digunakan untuk perbaikan.
"Kita menunggu proses lelang untuk normalisasi tanggul, proses lelang diperkirakan memakan waktu satu bulan, jadi ditunggu kabar selanjutnya," ujar Teguh kepada blokTuban.com
Mantan Camat Tuban Kota itu menjelaskan, luas tanggul saat ini diperkirakan antara 1,5 Meter sampai 2 Meter, dan akan diperlebar hingga 4 meter. Dengan normalisasi tersebut sangat dimungkinkan bahwa saat hujan deras tiba tidak akan terjadi tanggul jebol, karena aliran air sungainya sudah lancar berkat tanggul sudah diperlebar.
"Saat ini tanggul sering jebol karena tekanan volume airnya sangat tinggi sehingga tanggul tidak bisa menahan," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Desa Sumurgung, Mujammi'in mengaku tidak tahu menahu perihal rencana akan dinormalisasinya tanggul jambon, karena sampai saat ini belum ada kordinasi atau informasi dari Pemkab kepada Pemdes.
"Saya tidak tahu kapan akan dinormalisai, namun yang saya lihat di sekitar jalan dekat tanggul sudah ada alat berat," ujarnya. [nok/ito]