Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Bagi perupa muda yang masih dalam studi perguruan tinggi atau sekolah menengah ingin berpameran dan ingin mengenalkan karya ke masyarakat, lembaga pendidikan seni rupa, Ajang Kesenian (AKSI) dengan tangan terbuka serta memberi ruang bagi siapa saja yang hendak menyelenggarakan kegiatan seni.
Hal itu, disampaikan oleh Koordinator AKSI, Eko Rudi Sugiarto. Pria yang akrab disapa Kiwil itu menganalogikan AKSI sebagai tanah lapang. Tidak ada dinding atau pagar pembatas. Namun, haru sesuai dengan syarat. Yakni, ketika ini menyelenggarakan kegiatan pameran misalanya, tetap harus membuat proposal.
"Tidak membatasi kesenian apapun. Selama pelaku seni melihat ruang AKSI dipakai untuk berekspresi, AKSI manjadi altenatif, tanpa mengacuhkan fungsi administratif pastinya," ungkapnya.
Sebelumnya, AKSI mulai berjalan pada Agustus 2015 lalu. Dalam perjalananya, masih kata Eko Rudi Sugiarto, untuk kelengkapan legalitas terus diupayakan. Diantaranya kepengurusan AKSI dilakukan pembenahan.
"Pada awal, AKSI sudah ada gerakan. Yaitu pada Agustus 2015 sudah dibuka pendidika seni rupa anak. Kemudian pada tanggal 2 Februari 2016 kemarin, diadakan syukuran untuk menandai tempat ini resmi dibuka," terang pria lulusan Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya ini.[dwi/ito]