Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Meski sudah sering dilakukan penindakan, beberapa oknum sopir Dump Truk (DT) yang biasa melintas di jalan Tuban-Bojonegoro, tepatnya di kawasan Kecamatan Plumpang, masih banyak yang berulah.
Mereka, sesekali masih terlihat memuat batu kapur hasil tambang melebihi kapasitas. Sehingga muatan tersebut rentan terjatuh dan membahayakan pengguna jalan lain, terutama kendaraan yang lebih kecil.
Selain itu, mereka juga tidak menutup muatan yang berlebih menggunakan terpal. Hal ini, juga dikeluhkan pengguna jalan yang lain, karena debu dari batu kapur yang tidak ditutup berpengaruh pada penglihatan mereka.
"Selain takut jatuh, mata kita juga kelilipan," jelas salah satu pengendara, Kuwadi (36), kepada blokTuban.com, Senin (25/1/2016).
Informasi yang diterima blokTuban.com, warga sudah sering melihat operasi dump truk bermuatan batu di sekitar jalur ini. Hanya saja, setelah petugas pergi mereka kembali berulah dengan kembali memuat di atas kapasitas semestinya.
Kasatlantas Polres Tuban, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dhyno Indra Setyadi, menjelaskan kalau petugas sudah sering melakukan penindakan. Bahkan, penindakan dilakukan dengan beragam bentuk dan cara.
"Sudah kami tindak segala bentuk pelanggaran, apalagi yang kasat mata," jelas Dhyno.
Selain itu di Polsek Rengel juga sudah ada unit Lantas. Salah satu tujuannya adalah menangani dump truk nakal yang suka memuat di atas kapasitas.
"Nanti akan kami tingkatkan lagi," tandasnya. [pur/col]
Foto: kiriman blokers