Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Kembangbilo selain memiliki jumlah siswa yang sedikit, juga konstruksi bangunan terlihat sudah usang dan kurang layak dijadikan tempat belajar mengajar.
Tepatnya di deretan gedung sebelah timur yang menghadap ke barat, mengalami retak di sejumlah dindingnya. Rangka atap besi pun sudah lapuk termakan usia.
"Bangunan yang terdiri dari tiga ruang itu didirakan pada awal tahun 70-an," ungkap Kepala Sekolah SDN 02 Kembangbilo, Sinar Tiana kepada blokTuban.com.
Dari pantauan blokTuban.com di lokasi sekolah, tiga gedung yang disebutkan dua diantaranya digunakan untuk proses belajar. Sementara satu bangunan dialihfungsikan menjadi kantin, lantaran konstruksi tidak memungkinkan digunakan proses belajar mengajar.
"Dua ruangan rusak digunakan belajar untuk kelas satu, dua dan tiga," tambah Sinar sapaan akrabnya.
Dua ruang kelas yang tidak kalah memprihatinkan, sejauh ini digunakan untuk kegiatan rangkap. Satu ruangan untuk mengajar dua kelas yang diberi sekat papan kayu. "Sedang ruang lainnya sepertiga digunkaan untuk proses belajar, ruang perpustakaan dengan satu lemari buku dan bersanding dengan ruang UKS, jelasnya.
Salah seorang guru, Supriyadi, selama 23 tahun ia mengajar di SDN 02 Kembangbilo ini belum menyaksikan gedung yang diperkirakan berusia empat dekade lebih tersebut tersentuh perbaikan.
"Meski fasilitas kurang memadai, semangat murid-murid untuk berlajar sangat tinggi," pungkas guru kelas empat tersebut. [dwi/rom]