Reporter: --
blokBojonegoro.com - Menurut Mona Gohara, MD, seorang profesor dermatologi di Yale University, para pekerja di rentang usia 20-30 tahun setidaknya pernah sekali dalam sebulan tidur dengan makeup, bahkan beberapa di antaranya ada yang rutin melakukannya hampir tiap minggu. Sejauh mana dampak lupa mencuci muka sebelum tidur terhadap kesehatan kulit?
Dr. Gohara melanjutkan, ketika Anda tertidur, itulah kesempatan yang dimiliki kulit untuk memulihkan diri setelah seharian penuh menemani aktivitas Anda. Ia melakukan regenerasi dengan mengganti sel kulit mati dengan sel kulit yang lebih baru.
Sehingga meninggalkan makeup di wajah selama tidur, bisa menjadi penghalang regenerasi kulit, menutup pori-pori, lalu timbullah masalah kulit seperti jerawat, kulit kusam, bahkan penuaan.
"Suatu malam melakukan hal ini tidak akan menjadi bencana, tapi itu akan menimbulkan masalah bila menjadi sebuah kebiasaan. Tak hanya jerawat, kulit juga akan terlihat kusam, karena tak sempat memperbaharui diri. Kulit yang gagal regenerasi juga akan membuat Anda lebih cepat tua, jangan heran bila sebelum usia 40 tahun, keriput sudah mulai tampak jelas,” lanjutnya.
Namun, menurut Dr. Gohara, ini bukanlah harga mati. Anda masih bisa ‘mencuci dosa’ keesokan harinya agar kulit tetap sehat.
Ia menyarankan untuk tak sekadar mencuci bersih kulit, namun uapi kulit dengan uap air hangat sekitar 1-2 menit, lalu gunakan sabun muka yang mengandung scrub halus untuk membersihkannya.
Hal ini dilakukan untuk membantu kulit meregenerasi bagiannya setelah tadi malam kulit gagal melakukannya. Jika memungkinkan, Dr. Gohara sangat merekomendasikan Anda untuk menikmati hari tanpa makeup setelah Anda tertidur dengan makeup.
Untuk mencegah masalah kulit yang berkepanjangan, Dr. Gohara merekomendasikan Anda untuk selalu menyimpan makeup remover berupa tisu pembersih wajah di sisi tempat tidur. Setidaknya, itu akan menolong kulit Anda agar senantiasa sehat ketimbang tidak membersihkannya sama sekali.