Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Tidak dapat dipungkiri lagi budaya masyarakat kita akan kegiatan diwaktu senggang, yaitu cangkruk atau nongkrong di warung kopi. Di mana pun mata memandang, apabila ada tempat keramaian seperti perempatan desa, pasar ataupun yang lain, pasti kita akan melihat sederet warga yang asyik nongkrong menghabiskan waktu senggang. Seperti pengalaman tilik desa atau blusukan selalu membawa kesan menarik bagi Muji Slamet. Selama menjadi Camat Soko, ia mengapresiasi setiap kali menjumpai masyarkat produktif.
"Saat melihat ada masyarakat bekerja, seperti menggarap sawah lebih baik dari pada sekadar cangkruk," kata suami dari Ani Krisniati.
Masyarakat Kecamatan Soko yang notabene bekerja sebagai petani, mengingatkan ia yang lahir dari keluarga petani juga. Hal tersebut dijadikan sebagai pedoman agar senantiasa membantu warga, terutama para petani.
Sebagai pemimpin ia berusaha semaksimal mungkin menjalankan kewajiban, mengusahakan bantuan ke masyarakat yang mengalami kesusahan.
"Sempat kemarin ada bencana puting beliung menimpa pemukiman warga, masyarakat bergotongroyong memperbaiki rumah. Selain itu pemerintah kecamatan melalui pemerintah kabupaten dan BPBD mengajukan bantuan untuk korabn puting beliung," ungkap bapak tiga anak ini.
Ia berkeyakinan, dalam bekerja tidak usah ada rasa gerundel atau terpaksa, dengan diniatkan sebagai salah satu ibadah. Bahwasanya orang kesusahan perlu dicarikan jalan keluar.
Dalam usahanya setiap kali menemukan warga mendapat kesusahan, di situ ia berusaha memberi jalan keluar, entah yang bersifat individu maupun kelompok. [dwi/rom]
Sekilas Tentang Camat Soko:
Nama: Muji Slamet
Tempat tanggal lahir: Bojonegoro 5 Juli 1960
Istri : Ani Krisniati
Anak: 1. April Anda W
2. Novembria A
3. Agustina Dyah A N