Puting Beliung Porak-porandakan Dua Desa di Soko
Puting beliung di terjadi di Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Senin (30/11/2015) kemarin memporak-porandakan rumah di dua desa yakni Desa Simorejo dan Desa Mojoagung.
Puting beliung di terjadi di Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Senin (30/11/2015) kemarin memporak-porandakan rumah di dua desa yakni Desa Simorejo dan Desa Mojoagung.
Saat memasuki musim penghujan yang disertai angin kencang seperti beberapa hari belakangan ini, warga di Kabupaten Tuban dan sekitarnya harus lebih hati-hati. Sebab, banyak rumah warga menjadi korban angin puting beliung. Kini giliran tiang penerangan jalan umum (PJU) di pertigaan Parengan-Jatirogo-Bojonegoro, yang tersapu.
Musim hujan sudah mulai mengguyur Kabupaten Tuban dan sekitarnya. Namun intensitas hujan tersebut disertai angin kencang. Hingga bisa mengakibatkan angin puting beliung merusak rumah maupun menumbangkan pepohonan, terlebih untuk wilayah Tuban bagian selatan, daerah yang berada di sekeliling pegunungan kapur dan lembah.
Nomo Koeswoyo, bergaya ala koboi di panggung Ngaji Kebangsaan bersama Emha Ainun Nadjib (Cak Nun), di alun-alun Kabupaten Tuban, Minggu malam (29/11/2015).
Acara yang masih dalam rangkaian Hari Jadi Tuban (HJT) ke 722, Ngaji Kebangsaan bersamaa Emha Ainun Najib atau yang lebih dikenal dengan sebutan Cak Nun, Kiai Kanjeng dan Koes Plus, benar-benar menghibur warga Tuban.
Ribuan warga terlihat memadati Alun-alun Kabupaten Tuban, tak lain untuk menyaksikan sekaligus mendengarkan pengajian kebangsaan ala Cak Nun yang dilaksanakan pada Minggu (29/11/15) malam.
Penemuan ular oleh tukang becak, bernama Suroso (38) warga Kelurahan Kingking, Kecamatan Kota, Kabupaten Tuban, jadi perhatian warga di sekitar alun-alun untuk menyaksikannya.
Setelah huja reda, warga di Dusun Tulung, Desa Rayung, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Sabtu (28/11/2015), banyak yang langsung membersihkan sisa terpaan angin puting beliung. Bahkan tidak sedikit yang membenahi genteng akibat tersapu angin.
Angin puting beliung menghancurkan bangunan dan merobohkan pohon, Sabtu (28/11/2015). Akibatnya, warga di Dusun Tulung, Desa Rayung, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, menderita kerugian yang tidak sedikit.
Tidak sedikit orang yang ditugaskan untuk membersihkan dan menjaga keindahan Kota Tuban. Sebab, ada sekitar 300 orang yang setiap saat menyapu, memungut sampah dan mengumpulkan ke tempat penampungan.