BMKG Prediksi Minggu Depan Masuk Musim Kemarau
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau di Kabupaten Tuban datang di Minggu ketiga bulan April 2018.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau di Kabupaten Tuban datang di Minggu ketiga bulan April 2018.
Para petani di wilayah kerja perusahaan PT Pertamina EP Asset 4 Cepu optimis target produksi padi di musim tanam gadu 2018 tercapai. Mereka pun berharap hasil panennya tidak kurang dari 20 persen panen musim rendeng (penghujan) bulan ini.
Panen raya musim ini hampir rampung. Petani pun tengah siap-siap menyambut musim tanam gadu (MTG) mendatang.
Cuaca saat ini memang tidak bisa diprediksi, bisa saja musim penghujan lebih panjang dari musim kemarau atau sebaliknya.
Cuaca tidak menentu, akibat Musim Barat yang terjadi beberapa bulan ini membuat hasil tangkapan nelayan di pesisir pantai utara Kabupaten Tuban menurun.
Saat musim hujan seperti sekarang ini, tidak hanya mengganggu para nelayan yang takut untuk melaut karena cuaca yang ekstrem, tapi juga mengganggu produksi para pengusaha maupun pengrajin batik yang masih mengandalkan sinar matahari untuk mengeringkan kain batik setelah melalui proses pewarnaan.
Musim hujan diperkirakan akan berlangsung cukup lama. Berdasarkan data yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, hujan akan terjadi beberapa bulan ke depan.
Musim hujan telah dimulai pada Minggu ketiga bulan November ini. Hujan yang terus terjadi hampir setiap hari membuat masyarakat Tuban harus waspada dan berhati-hati.
Memasuki musim tanam, jumlah masyarakat yang menggadaikan barang atau nasabah yang melakukan transaksi di PT. Pegadaian (Persero) Cabang Tuban di Jalan Lukman Hakim, Tuban mengalami peningkatan.
Sebagian wilayah di Kabupaten Tuban telah turun hujan. Hal itu disebabkan adanya perubahan suhu yang mempengaruhi perubahan cuaca.