Libur Imlek, Siswa-siswi Lakukan Kegiatan Pramuka
Mengisi hari libur Imlek 2567, siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Miftahul Huda Desa Rawasan, Kecamatan Jenu melaksanakan kegiatan pramuka, Senin (8/2/2016).
Mengisi hari libur Imlek 2567, siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Miftahul Huda Desa Rawasan, Kecamatan Jenu melaksanakan kegiatan pramuka, Senin (8/2/2016).
Pada hari Imlek kali ini di Klenteng Kwan Sing Bio (KSB) diselenggarakan berbagai acara. Selain atraksi barongsai, KSB juga mengadakan kegiatan lomba mewarnai bagi siswa-siswi TK dan play grup.
Minggu (8/2/2016) sepanjang jalan R.E. Matadinata sesak dipenuhi kendaraan. Berbagai jenis kendaraan tumpah ruah memenuhi hampir semua bagian badan jalan. Macetnya jalan lantaran hari ini bertepatan dengan perayaan pergantian tahun baru penanggalan Cina. Selain itu lokasi klenteng yang disebut-sebut terbesar di Asia Tenggara, Kwan Sing Bio
Barongsai untuk meramaikan perayaan Tahun Baru Imlek 2567, diadakan di Klenteng atau Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban, Senin (8/2/2016) pagi. Dalam perayaan imlek tahun ini, atraksi khas tionghoa tersebut menunjukkan gerakan-gerakan atraktifnya, berputar-putar mengitari warga, serta melompat-lompat di antara tumpukan kursi-kursi yang menjadi media atraksi.
Barongsai menampilkan atraksinya dalam perayaan imlek 2567 di klenteng Kwan Sing Bio (KSB) Tuban, Senin (8/2/2016) pagi. Pertunjukan digelar di halaman depan, tepatnya di depan tempat sembahyang KSB. Seperti diketahui sebelumnya, bahwa Barongsai akan mengisi acara dalam perayaan imlek tahun ini.
Mau berbuat tidak mau bertanggung jawab. Ungkapan ini, tampaknya tepat bagi orang tua yang tega membuang bayi di laut Kabupaten Tuban.
Sembahyang Imlek 2567 bagi umat Tionghoa di Tuban, dilaksanakan di dua tempat peribadatan. Pertama adalah Klenteng Mak Cocu Lintiong atau yang dikenal dengan Klenteng Perempuan, tepatnya diutara Alun-alun Tuban, dan yang ke dua adalah Klenteng Kwan Sing Bio atau Kong Cu Kwan Kong dikenal dengan Klenteng Laki-laki.
Mengabdi pada bangsa dan negara merupakan panggilan jiwa bagi setiap manusia, dalam mengisi kemerdekaan itulah hal yang harus dilakukan bagi setiap orang. Hal tersebut dilakukan oleh Aguk Waluyo Raharjo sebagai bentuk rasa cinta terhadap Negara. Pria yang sejak awal mengawali karirnya di bidang pemerintahan ini masih tetap berkomitmen untuk mengabdikan dirinya bagi bangsa dan negara.
Terlihat sosok perempuan tua yang tengah menunggu dagangannya di bawah pohon besar di kawasan Wahana Wisata Pemandian Air Panas Prataan, Desa Wukirharjo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban.
Sentra pembuatan krupuk uyel yang berbahan dasar dari gaplek singkong yang berada di Dusun Lengki Desa Pakel, Kecamatan Montong mengalami penurunan produksi hingga 40 persen. Hal ini