Kawasan Lindung Jadi Solusi Jangka Panjang Penanganan Banjir di Tuban
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban berencana berkoordinasi dengan Perhutani untuk menentukan kawasan lindung sebagai upaya menahan banjir di wilayahnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban berencana berkoordinasi dengan Perhutani untuk menentukan kawasan lindung sebagai upaya menahan banjir di wilayahnya.
Banjir bandang melanda wilayah Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Sabtu (4/1/2025) menyebabkan kerusakan pada rumah warga, akses jalan, dan sejumlah fasilitas umum.
Hujan deras yang mengguyur sejak Minggu sore (15/12/2024) mengakibatkan banjir di beberapa wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Hujan deras sejak pukul 14.00 Wib yang mengguyur wilayah Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, pada Sabtu (30/11/2024) sore, menyebabkan banjir bandang yang melanda empat desa.
Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak Surabaya mengingatkan masyarakat pesisir Jawa Timur untuk waspada terhadap potensi banjir rob akibat pasang air laut maksimum yang diperkirakan terjadi mulai tanggal 25 hingga 28 April 2024.
Dalam giat kunjungan yang dilakukan oleh Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, dalam rangka meninjau daerah terdampak banjir, turut memberikan paket sembako hingga fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga di Kabupaten Tuban.
Sejumlah desa di empat kecamatan di Kabupaten Tuban terdampak banjir akibat luapan debit air Bengawan Solo. Banjir tersebut menggenangi jalanan dan rumah warga dengan kedalaman mencapai 20-60 centimeter.
Tercatat terdapat 9 sekolahan di Kabupaten Tuban yang terdampak banjir akibat luapan air Bengawan Solo.
Meluapnya Sungai Bengawan Solo sejak kemarin, membuat 18 desa di Kabupaten Tuban turut terendam banjir. Wilayah tersebut tersebar di 4 kecamatan berbeda.
Banjir yang sering melanda wilayah Kecamatan Rengel diduga terjadi karena tak ada bangunan tanggul penghalang. Bagaimana langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban menanggulangi hal tersebut?