Tanto, Peternak Muda yang Sukses Asal Soto Sidodadi
Eko Kristanto, peternak muda yang boleh dibilang cukup berhasil meraih sukses dari kambing jenis Jawa dan Peranakan Etawa (PE) yang dipelihara. Saat ini omsetnya jutaan rupiah setiap bulannya.
Eko Kristanto, peternak muda yang boleh dibilang cukup berhasil meraih sukses dari kambing jenis Jawa dan Peranakan Etawa (PE) yang dipelihara. Saat ini omsetnya jutaan rupiah setiap bulannya.
Kabupaten Tuban mengirimkan putra-putri terbaiknya ke kancah Provinsi Jawa Timur (Jatim) untuk menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada upacara peringatan 17 Agustus tahun 2018.
Kedua bocah ini mungkin tidak sebahagia teman sebayanya. Selama lima tahun belakangan ini mereka tidak mendapatkan pelukan kasih sayang orang tuanya.
Di era milenial saat ini, banyak kawula muda lebih cenderung sibuk dengan urusan gadget dan perkembangan zaman kekinian. Tak dipungkiri lagi, tahun demi tahun kapasitas petani usia muda kian terkikis oleh zaman. Minat pemuda untuk bertani tergeser dengan berbagai mode dan gaya hidup yang mempengaruhi.
Orang berhati emas seperti orang yang satu ini, patut dijadikan teladan. Sebagian dari usianya, ia manfaatkan untuk membantu sesama dengan menyelami dunia penjinak api atau tim pemadam kebakaran (damkar).
Warsono, laki-laki 40 tahun itu sejak awal Januari 2018 mulai ditugaskan di unit pemadam kebakaran (damkar) Kecamatan Jatirogo, Tuban. Dipastikan, meski Lebaran ia dan tim damkar lainnya dipastikan siaga 24 jam.
Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Begitulah kiranya pepatah yang tepat untuk dijadikan patokan hidup semua orang demi menjalani masa depan nan cerah. Demikian juga yang dilakukan salah satu pemuda ini..
Berdagang merupakan pekerjaan yang dilakukan sebagian besar masyarakat demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tak pandang usia, aktivitas jual beli barang kebutuhan tersebut banyak dilakoni mulai dari kawula muda, hingga tua.
Membudayakan literasi, bukan hanya anak yang diperhatikan. Namun, lingkungan tempat anak bersosialisasi juga harus digarap. Misalnya keluarga, sehingga anak tidak sendirian untuk menjadi pribadi yang biasa dengan literasi.
Siti Nopa Yuliati namanya. Gadis ini sangat peduli dengan dunia literasi. Keterlibatannya adalah dunia literasi membuatnya meyakini bahwa literasi adalah nadi kehidupan.