Pertamina Pastikan Stok Elpiji Aman di Tuban Meski Harga di Pengecer Tembus Rp25.000

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Awal Ramadan 1445 H, warga di beberapa daerah Kabupaten Tuban mengeluhkan harga elpiji yang mengalami kenaikan cukup signifikan. Elpiji 3 Kilogram (Kg) dengan Harga Ecer Tertinggi (HET) Rp16.000 tembus mencapai Rp25.000, Minggu (17/3/2024).

Dikonfirmasi blokTuban.com, Taufiq Kurniawan, Section Head Communication and Relations Pertamina Patra Niaga di region Jatimbalinus (Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara) mengatakan jika sebenarnya di Kabupaten Tuban stok elpiji masih sangat aman.

“Di Tuban kondisi stok elpiji masih sangat aman,” ujar Taufiq Kurniawan.

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Taufiq ini menjelaskan jika untuk Kabupaten Tuban saat ini telah dilayani 28 agen elpiji dengan jumlah pangkalan 1.269.

Sedangkan untuk wilayah dengan kenaikan harga elpiji seperti di Kecamatan Jatirogo, di wilayah tersebut terdapat 8 agen elpiji, dan terdapat sebanyak 85 pangkalan. 

“Di Jatirogo ada 8 agen dan 85 pangkalan, itu untuk mengcover 18 desa di sana, jadi tiap desa itu ada rata-rata sekitar 4 minimal pangkalan,” imbuhnya.

Disinggung terkait mengapa masyarakat bisa membeli elpiji dengan harga mahal sedangkan stok masih melimpah, Taufiq menjelaskan jika hal tersebut terjadi karena masyarakat membeli elpiji 3Kg di pengecer.

Pengawasan di pengecer adalah ranahnya dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Tuban.

“Pengecer ranahnya Diskoperindag,” bebernya.

Kemudian ia mengimbau untuk masyarakat yang ingin membeli elpiji sesuai dengan harga HET yang ditentukan sesuai SK Gubernur Jatim sebesar Rp16.000, mereka bisa mendatangi pangkalan elpiji di tempat terdekat. [Nur/Ali]