Antrean Panjang untuk Bubur Muhdor, Kisah Keistimewaan Menu Ramadan di Tuban

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Bulan Ramadan selalu menjadi momen istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia. Di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tradisi spesial muncul setiap tahunnya yaitu pembagian bubur khas timur tengah yang disebut Bubur Muhdor.

Bubur Muhdor ini hanya dibuat selama bulan suci Ramadan, diproses langsung di Halaman Masjid Muhdor yang berada di Jalan Pramuka, Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Tuban. Menu buka puasa ini dibagikan secara gratis kepada warga yang datang, menjadi bagian dari tradisi yang berlangsung dari tahun ke tahun.

Informasi dari Takmir Masjid Muhdor, bahwa Bubur Muhdor awalnya ditujukan untuk kaum dhuafa dan janda. Namun, seiring waktu, makanan ini boleh dinikmati oleh semua masyarakat atau jemaah masjid yang datang.

Proses pembuatan Bubur Muhdor membutuhkan sekitar 25 hingga 30 kilogram beras dan 7 hingga 10 kilogram daging kambing setiap harinya. Bubur ini dibumbui dengan rempah-rempah khusus seperti bawang merah, bawang putih, kayu manis, dan santan, memberikan cita rasa yang khas dan menggugah selera.

Meskipun tradisi pembuatan Bubur Muhdor ini telah berlangsung sejak tahun 1937, sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19. Namun, setelahnya kembali dilakukan seperti biasanya.

Pembagian Bubur Muhdor di Kampung Arab Tuban dimulai pukul 16.30 WIB, menjelang waktu berbuka puasa. Warga mulai dari anak-anak hingga orang dewasa antusias mengantri untuk mendapatkan bubur spesial ini. Uniknya, yang memasak bubur tersebut adalah semua laki-laki, menambah keunikan dan keistimewaan dari tradisi ini.

Tradisi pembagian Bubur Muhdor di Tuban tidak hanya menjadi momen berharga bagi warga setempat tetapi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan dan pengunjung yang ingin merasakan kehangatan dan kebersamaan di bulan suci Ramadhan. [Ali/Dwi]