Besarnya Hikmah Shalat Tarawih dan Witir di Bulan Ramadan, Ketahui Lafal Niatnya 

Oleh: Dwi Rahayu

blokTuban.com – Shalat tarawih adalah ibadah sunnah yang dikerjakan oleh umat Islam di bulan Ramadan. Shalat tarawih dikerjakan setelah shalat Isya' dan dapat dilakukan secara berjamaah di masjid atau di rumah.

Mengerjakan shalat tarawih memiliki keutamaan atau fadhilah yang sangat besar. Barang siapa yang mengerjakannya secara berjamaah, maka pahalanya dihitung shalat satu malam penuh.

Keutamaan mengerjakan shalat tarawih yang pertama yakni, diampuni semua dosa yang telah lalu. Keutamaan ini sesuai dengan teks hadits yang telah disebutkan di atas, yang artinya, “Barang siapa melakukan shalat (Tarawih) pada bulan Ramadhan dengan iman dan ikhlas (karena Allah ta’âlâ) maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (Muttafaqun ‘Alaih).

Kedua, dengan mengerjakan shalat tarawih id bulan Ramadan akan mendapatkan pahala beribadah satu malam penuh. Keutamaan kedua ini berdasarkan hadits Rasulullah saw riwayat at-Tirmdzi, Ibnu Majah dan an-Nasa’i:

مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ، كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ

Artinya: Barang siapa shalat Tarawih bersama imam sampai selesai, maka untuknya dicatat seperti beribadah semalam.

Niat Shalat Tarawih 

Shalat Tarawih sebenarnya tidak memiliki perbedaan jauh dengan shalat pada umumnya. Perbedaannya hanya terletak pada lafal niat yang akan diucapkan. 
Berikut lafal niat shalat tarawih bagi Imam:  
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اِمَامًا لِلهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatat tarâwîhi rak’ataini mustaqbilal qiblati imâman lillâhi ta’âlâ.

Artinya: Saya niat shalat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat, menjadi imam karena Allah ta’âlâ.

Lafal niat shalat Tarawih bagi makmum:

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatat tarâwîhi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’mûman lillâhi ta’âlâ.

Artinya: Saya niat shalat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat, menjadi makmum karena Allah ta’âlâ.

Niat Shalat Witir

Salah satu kebiasaan Rasulullah SAW yaitu melaksanakan shalat, yang dikerjakan setelah shalat Isya’ sampai terbitnya fajar shadiq.

Shalat witir ini biasanya dilakukan setelah shalat tarawih di bulan Ramadhan. Witir artinya adalah ganjil, karena shalat witir harus dilaksanakan dalam jumlah rakaat yang ganjil. 

Adapun niat shalat witir untuk dua rakaat adalah:   

أُصَلِّى سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatam minal witri rak'ataini lillaahhi ta''laa.   "Aku niat shalat sunah witir 2 rakaat karena Allah ta'ala"   Dan Niat yang 1 rakaat:

أُصَلِّى سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلّٰهِ تَعَالَى   

Ushallii sunnatal witri rak'atal lillaahhi ta'aalaa.   

Artinya: "Aku niat shalat sunah witir satu rakaat karena Allah ta'ala"   
Adapun surat yang disunahkan dibaca sebagaimana yang diajarkan Rasulullah saw dalam witir yang tiga rakaat adalah Sabbih-isma Rabiika pada rakaat pertama dan Al-Kafiruun pada rakaat kedua. Sedangkan untuk satu rakaat yang terpisah adaah surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Nas.


Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS