Sudah Berjalan Ratusan Tahun, Inilah Tradisi Unik Saat Imlek Yayasan THHK Tuban

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Rayakan Tahun Baru Imlek puluhan siswa-siswi dari Yayasan Taman Harapan Hari Kemudian (THHK) kunjungi Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, Sabtu (17/2/2024).

Berkunjung dengan menggunakan seragam berwarna merah, para siswa siswi yang tergabung dari jenjang pendidikan taman kanak-kanak hingga sekolah dasar, tampak riang gembira. Hal ini terlihat dari senyum dan gelagat para anak-anak ini.

Ditemani guru dan orang tuanya, sekitar 72 murid ini, pertama-tama diajak untuk mengelilingi klenteng Kwan Sing Bio, guna memperkenalkan sejarah yang ada di klenteng terbesar se-Asia Tenggara tersebut.

Setelah itu mereka diajak untuk berkumpul di sebuah aula untuk menampilkan berbagai penampilan. Salah satunya yaitu bernyanyi menggunakan bahasa mandarin. 

Kunjungan ke Klenteng Kwan Sing Bio yang dilakukan oleh para siswa-siswi Yayasan THHK ternyata bukan tanpa sebab. Hal ini dilakukan karena berkunjung ke Klenteng Kwan Sing Bio adalah tradisi tahunan yang dilakukan sejak yayasan ini berdiri pada tahun 1907 silam. 

Menurut kepala sekolah SD Pusaka Betty Retno Wardani, bahwa kegiatan ini terus dilaksanakan guna melestarikan budaya yang terus turun temurun di lingkungan Yayasan THHK. 

“Yayasan THHK sudah berdiri sejak 117 tahun yang lalu, dan tradisi berkunjung ke Klenteng Kwan Sing Bio merupakan tradisi yang telah dilakukan sejak awal berdirinya yayasan. Untuk itu, kita akan terus menjaga tradisi ini agar tetap Lestari,” ujar Betty. 

Lebih lanjut Betty menambahkan bahwa di Yayasan THHK terdapat berbagai etnis, agama dan budaya yang berbeda. Setiap ada perayaan dari agama lain di Yayasan THHK pasti juga akan merayakannya. 

Semisal perayaan dari agama Islam para siswa-siswi juga akan merayakan kegiatan semisal Isra Mi'raj dan Maulid Nabi. Sedangkan di agama Kristen para siswa-siswi juga akan merayakan beberapa perayaan seperti Paskah atau Natal. 

“Di Yayasan perbedaan bukan menjadi masalah, di sini kita sangat menjunjung tinggi toleransi antar umat. Sebab siswa-siswi di sini dari berbagai agama dan setiap ada perayaan agama lain kita juga turut merayakan, jika di Islam ada Isra Mi'raj atau Maulid Nabi kalau di Kristen ada Paskah atau Natal. Begitupun saat ini, bertepatan dengan Imlek, kita juga merayakan dengan berkunjung ke Klenteng Kwan Sing Bio,” imbuhnya. 

Dengan adanya kegiatan seperti ini Betty berharap agar para siswa-siswi di Yayasan THHK Tuban, bisa menjaga toleransi dan Bhinneka Tunggal Ika, yaitu walaupun berbeda-beda tetapi satu juga. [Nur/Ali]