Resmi Dibuka! Kendaraan Besar Antar Tuban-Bojonegoro Dilarang Melintas Jembatan Glendeng 

Reporter : Rizki Nur Diansyah

blokTuban.com - Proyek rehabilitasi Jembatan Glendeng penghubung Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban dengan Desa Kalirejo, Kecamatan/Kota Bojonegoro telah selesai, dan telah resmi dibuka. Namun, hanya untuk kendaraan berukuran medium.

Dikhususkan untuk kendaraan umum itu, lantaran pembangunan jalan di jembatan tersebut, berstatus kelas tiga, dengan ketinggian kendaraan atau muatan maksimal 2800 centimeter atau 2,8 meter, dan muatan sumbu terberat mencapai delapan ton.

Kepala Dinas PUPR PRKP Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi mengungkapkan, jalan yang digunakan pada Jembatan Glendeng ini berstatus kelas III (tiga), sehingga hanya kendaraan berukuran medium yang boleh melintasi jembatan tersebut.

“Berstatus kelas 3,” ungkap Agung Supriyadi kepada sejumlah awak media usai membuka Jembatan Glendeng yang baru selesai dibangun, Kamis (1/2/2024) siang.

Agung menjelaskan, kontruksi Jembatan Glendeng disisi Desa Simo, Kecamatan Soko yang berdiri diatas Sungai Bengawan Solo itu, diperkirakan akan bertahan hingga 50 tahun kedepan. Proyek tersebut lanjut Agung, menelan anggaran hingga Rp20,8 miliar.

“Menggunakan anggaran sekitar Rp20,8 Miliar,” pungkasnya.

Untuk diketahui, proyek rehabilitasi Jembatan Glendeng sudah ditunggu-tunggu masyarakat. Proyek itu dimulai pada Agustus 2023 lalu, dan direncanakan rampung Desember 2023. Namun, molor.

Adapun, Pemkab Tuban menggelontorkan dana Rp 20,8 miliar untuk melangsungkan proyek rehabilitasi Jembatan Glendeng, dan dikerjakan oleh rekanan PT Marga Karya asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Pemkab Tuban berharap, dana Rp 20,8 miliar yang bersumber APBD 2023 Kabupaten Tuban itu, betul-betul cukup membuat Jembatan Glendeng yang rusak sepanjang tahun 2022-2023, kembali kokoh. [riz/ito]


Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS