Pemkab Tuban Target Dua Bulan Lagi Ada Pengganti Sekdes Sidonganti

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Usai meninggalnya Agus Sutrisno (33) Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Sidonganti, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Pemerintah Kabupaten mengharapkan dalam waktu 2 bulan sudah ada penggantinya.

Kepada blokTuban.com, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemerintahan Masyarakat Desa (Dinsos P3A dan PMD) Kabupaten Tuban, Sugeng Purnomo, mengatakan jika adanya kekosongan posisi perangkat desa maka dalam waktu 2 bulan posisi kosong tersebut harus segera diisi. 

"Sebenarnya kalau perangkat desa kosong itu 2 bulan harus diisi," ujar Sugeng Purnomo. 

Dan jika dirasa dari pihak Desa belum siap dalam melaksanakan tes rekrutmen untuk mengisi kekosongan perangkat desa tersebut, tak ada larangan bagi pihak desa menunjuk seorang Pelaksana Tugas (PLT) dan di SK kan. 

"Namun biasanya jika kondisi seperti ini nantinya kepala desa akan menunjuk sebuah PLT di SK-an," imbuhnya. 

Lebih lanjut, Sugeng mengatakan jika pengisian posisi kosong di pemerintahan desa adalah kewenangan dari kepala desa dan dinas hanya sekedar memberikan arahan dan pembinaan saja.  Sayangnya,  sugeng menduga  jika pengisian kekosongan kursi Sekdes Sidonganti, akan berjalan cukup lama. Sebab melihat kondisi meninggalnya Sekdes Sidonganti yang wafat karena dibacok orang. 

"Kalau meninggal seperti itu biasanya agak lama, SK aja gak nggak bisa langsung karena adanya ketersinggungan keluarga," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, korban dibacok oleh Jano (45) warga Dusun Ngindahan, Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban di Jalan Raya Kerek-Montong, tepatnya di Dusun Bawi, Desa Hargoretno, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Saat hendak berangkat rapat ke Kantor Kecamatan Kerek, pada pukul 09.00 WIB, Selasa (24/10/2023).  

Sebelum membacok korban, Jano terlebih dahulu menabrak korban yang sedang mengendarai sepeda motor trail berwarna kuning, menggunakan sebuah kendaraan pick up L300 berwarna hitam. 

Usai menabrak korban, Jano kemudian turun dari pick up. Setelah itu, dengan gelap mata, ia membacok tubuh korban. Kurang lebih, tubuh korban dibacok oleh Jano sebanyak 7 Kali. Itulah yang menjadi penyebab hilangnya nyawa sekdes muda ini. 

Jano kemudian melarikan diri, namun pada pukul 19.00 WIB, Selasa (24/10/2023). Jano akhirnya menyerahkan diri di Polsek Grabagan. [Nur/Ali]