Tuban Terasa Panas Hingga Malam Hari, Begini Penjelasan BMKG

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Dalam beberapa pekan terakhir ini, suhu udara di Kabupaten Tuban terasa lebih panas dari biasanya, bahkan hingga malam hari. Kondisi ini, tentu membuat banyak masyarakat mengeluh dan bertanya-tanya, apa penyebab tingginya suhu udara di Kabupaten Tuban saat ini. 

Kepada blokTuban.com, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, Zem Irianto Padma mengatakan jika penyebab suhu udara di Bumi Wali yang terjadi hingga malam hari, disebabkan karena beberapa faktor. 

"Cuaca panas, gerah atau sumuk yg dirasakan dari siang hingga malam hari saat ini disebabkan beberapa faktor, salah satunya karena kita masih berada dalam musim kemarau yg disertai adanya fenomena elnino level moderat," jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu (18/10/2023). 

baca juga:

Kemarau Teror Ular di Pemukiman Warga Tuban Meningkat, Sembunyi di Atap hingga di Bawah Ubin Keramik

Bahkan, pria yang akrab disapa Zem ini melanjutkan bahwa dari hasil monitoring hari tanpa hujan yang dilakukan oleh BMKG Tuban, sebagian besar wilayah Tuban saat ini masuk dalam kategori sangat panjang bahkan bisa dikatakan ekstrem, karena lebih dari 60 hari berturut-turut, tidak ada hujan. Sehingga udara menjadi lebih panas dan kering. 

Selain itu, faktor gerah yang terjadi saat ini, lantaran tutupan awan sangat minim, sehingga tidak ada penghalang sinar matahari yang masuk ke bumi. 

baca juga: 

Kemarau Jadi Tantangan Bagi Pembudidaya Jamur Tiram di Palang Tuban

 "Posisi matahari sejak 23 September berada di Equator yang bergerak ke selatan dan pada bulan Oktober ini sudah berada di kulminasinya, sehingga penyinaran matahari lebih intens di wilayah Jawa dan Nusa Tenggara," paparnya. 

Lebih lanjut, pria ramah ini juga menambahkan bahwa kondisi panas terik yang terjadi ini, diprakirakan masih berlangsung hingga akhir bulan ini. Terlebih sedikitnya tutupan awan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir ini. 

"Tidak adanya hujan dalam waktu yang lama, serta kelembaban udara yang rendah juga mempengaruhi suhu tinggi di Kabupaten Tuban," imbuhnya. [Sav/Dwi] 

 

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS