Tingkat SDM Rendah Tengarai Tidak Aktifnya Puluhan Website Desa di Tuban

Reporter: Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Dari 311 website desa yang ada di Kabupaten Tuban ternyata terdapat puluhan website desa diantaranya yang tidak aktif. 

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik Dan Persandian (Diskominfo-SP) Kabupaten Tuban, Arif Handoyo, mengatakan jika website desa yang tak berjalan secara maksimal, bahkan  tidak aktif, dipengaruhi oleh tingkat Sumber Daya Manusia (SDM) di desa yang kurang.

"Masih maraknya website yang tidak aktif, Karena Sumber Daya Manusia (SDM) di desanya mas," ujar Arif Handoyo. 

Lebih lanjut Arif mengatakan, jika saat ini terdapat 31 website desa di Tuban yang tidak aktif, dan Diskominfo-SP dalam pengelolaan website ini, menurutnya hanya sebatas pembinaan saja, dan selebihnya kembali lagi ke desa masing-masing. 

"Kami hanya memberikan pembinaan saja, dan tahun ini Kominfo akan lakukan pembinaan ke 10 Kecamatan di Tuban," imbuhnya. 

Disinggung terkait pendanaan website desa ini Arif memaparkan, jika seluruh pembiayaan website desa, dananya bersumber dari Dana Desa. Ia juga membeberkan jika saat ini, website desa akan mengalami transisi dari OPENSID, ke Sistem Informasi Desa dan Kawasan (Sideka). 

"Masih proses transisi, kalau OPENSID kan website yang berawal dari  komunitas desa, sedangkan kalo Sideka, dikembangkan langsung oleh Kementerian Kominfo," pungkasnya. 

BlokTuban mencoba menanyakan problem ini kepada salah satu kepala desa di Tuban, apa yang menjadi problem dalam pengelolaan website desa sehingga kurang masksimal.  

Kepala Desa Pakis, Grabagan, Muhammad Mukhlisin mengatakan jika salah satu kendala tak maksimalnya website desa di desanya, lantaran kurangnya SDM dalam mengoperasikan website ini. 

"Banyak kendala, mulai operator, SDM, dan lain-lain, namun yang utama ya SDM mas," ujar Mukhlis. 

Menurutnya hal yang dibutuhkan agar website ini bisa berjalan maksimal yaitu dengan pemberian pelatihan  kepada operator desa. 

"Sebenarnya agar maksimal yang kita butuhkan. Ya, pelatihan pengelolaan website," pungkasnya.[Nur/Dwi]

 

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS Â