Motor Dinas Milik Kades di Tuban Digunakan Menjambret, Begini Respons Ketua DPRD Tuban

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Motor dinas ber plat merah berjenis Supra X 125 dengan Nomor Polisi S 4165 EP milik salah seorang Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, yang digunakan oleh seseorang untuk menjambret mama muda di Kecamatan Bancar beberapa  waktu lalu, mendapat respons dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban. 

Menurut Ketua DPRD Kabupaten Tuban, Miyadi, kejadian tersebut tidak seharusnya terjadi dan merupakan kelalaian dari Kades yang memiliki sepeda motor dinas tersebut, karena telah meminjamkan sepeda motor itu. 

"Ini ada unsur kelalaian, dari Kades yang memiliki sepeda motor kemudian dipinjamkan ke keluarganya dan digunakan untuk menjambret," ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD Tuban, Kamis (6/7/2023). 

Adanya kejadian ini, lanjutnya, secara otomatis juga akan dapat memengaruhi rating Kepala Desa di wilayah tersebut. Sebab menurutnya, hal yang dilakukan oleh Kades itu adalah salah, karena bagaimanapun seharusnya kendaraan  dinas digunakan untuk melayani masyarakat, dalam kegiatan umum dan bukan untuk kepentingan pribadi. 

Oleh karena itu, kejadian ini sangat disayangkan, lantaran hal tersebut juga turut berpengaruh atau mencoreng nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban. 

"Motor dinas kok dipakai jambret, menurut saya itu salah dan tidak boleh. Karena motor dinas gunanya untuk melayani masyarakat secara umum," jelasnya. 

Sekedar diketahui, pelaku penjambretan bernama Khoirul Anam, warga Desa Jatiklabang, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban yang melakukan aksinya menjambret mama muda saat hendak pulang dari pasar, tepatnya di Jalan Raya Pantura, Dusun Mamer, Desa Margosoko, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban.

Aksi yang dilakukan Khoirul Anam ini bukanlah kali pertama. Sebab, dari catatan kepolisian Kabupaten Tuban, pria berusia 31 tahun tersebut merupakan seorang residivis dengan kasus pencurian dengan kekerasan (curas). Dan telah diamankan tiga kali oleh aparat penegak hukum dengan kasus serupa. 

Mangsa yang biasa diincar oleh Khoirul Anam adalah seorang ibu-ibu atau wanita yang sedang bersepeda sendirian. [sav/ono]