Tradisi Pasang Colok Malam Songo di Bulan Ramadan Masih Lestari di Tuban

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Menjelang Datangnya Hari Raya Idul Fitri, terdapat sejumlah tradisi unik yang dijalankan oleh masyarakat Kabupaten Tuban, yaitu memasang atau menyalakan colok pada Saat Malam ke-29 di Bulan Ramadan atau yang biasa disebut malam songo. 

Meskipun tradisi pasang colok ini sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat di Bumi Ronggolawe, namun masih ada sebagian masyarakat yang melestarikan budaya ini.

Salah satunya dilakukan oleh Tutik, warga di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. Menurutnya, kegiatan pasang colok pada malam songo, merupakan tradisi turun temurun dari keluarganya.

"Sudah menjadi tradisi kita untuk menyalakan obor saat malam songo," paparnya kepada blokTuban.com, Rabu (19/4/2023). 

Tradisi ini sendiri, biasanya dilakukan masyarakat saat Adzan Maghrib dengan mematikan rumah dan menghidupkan api, yang terbuat dari kayu kecil dilapisi dengan kain dan dicelupkan ke minyak tanah.

Biasanya, colok yang sudah dinyalakan tersebut di letakkan di depan atau sekeliling rumah dan dibiarkan sampai mati. 

Sementara warga lainnya, Sundari mengatakan jika tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur dan bahagia, atas datangnya Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. 

"Biasanya sebelum adzan, rumah warga dimatikan dan obor (colok) dinyalakan. Tapi disini hanya sebagian saja yang melakukan tradisi ini," katanya. 

Selain obor lanjutnya, saat ini masyarakat yang masih melestarikan tradisi ini juga menggunakan lilin, sebagai pengganti dari obor. [Sav/Dwi]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS