Bebas di HUT RI ke-75, Napi Lapas Ingin Jadi Guru Ngaji

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Sebanyak 132 Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Kelas IIB Tuban menerima Remisi Umum dalam rangka HUT Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Rinciannya 130 oranf menerima Remisi Umum I (RU I) atau pengurangan masa tahanan 1-6 Bulan dan sebanyak 2 orang menerima Remisi Umum II atau langsung bebas pada 17 Agustus 2020.

Kegiatan Penyerahan remisi dilakukan secara Teleconferen oleh Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H Laoly berpusat di Lapas Kelas IIA Mataram Nusa Tenggara Barat yang diikuti oleh Lapas/Rutan di Seluruh Indonesia, Senin (17/8/2020).

Dalam sambutan tertulis, Menteri Hukum dan HAM RI mengingatkan bahwa remisi seharusnya tidak dimaknai sebatas pemberian hak warga pemasyarakatan namun apresiasi negara atas pencapaian yang dilakukan WBP.

Menkumham juga mengingatkan saat ini sedang dilanda pandemi Covid-19 yang memicu permasalahan termasuk di dalam Lapas. Yasonna berujar Lapas/Rutan menjadi lokasi utama yang rentan dalam penyebaran Covid19.

“Penularan wabah terhadap warga binaan di berbagai daerah sangat perlu diwaspadai,untuk perlu meningkatkan kewaspadaan dan bekerja lebih ekstra untuk menangani wabah Covid-19,” katanya.

Saat ini Lapas Kelas IIB Tuban berjumlah 269 orang dengan rincian 213 Narapidana dan 56 Tahanan. Remisi Umum diberikan kepada seluruh narapidana yang telah memenuhi syarat administratif dan substantif.

Diantaranya telah menjalani pidana minimal 6 bulan, tidak terdaftar pada register F (Buku Catatan Pelanggaran Disiplin) serta aktif mengikuti program pembinaan di Lapas.

Kalapas Kelas II B Tuban, Siswarno mendorong Napi yang mendapat remisi untuk meningkatkan perilaku baiknya selama menjalani masa hukuman. Program lapas harus diikuti, termasuk pelatihan ketrampilan.

"Ada 1 Napi yang bebas hari ini," sambungnya.

Kepada blokTuban.com SM, Napi asal Kelurahan Latsari, Kecamaan Tuban bersyukur hari ini bebas. Dia masuk Lapas sejak 2019 dan divonis hukuman 1 tahun lebih atas kasus penipuan.

"Selama ini saya rutin mengaji. Rencana setelah bebas mau mengajar ngaji Alquran di rumah," tutup bapak tiga anak ini. [ali/ito]