Nelayan Ojek Laut Semprot Disinfektan Mandiri

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Para nelayan di Kabupaten Tuban yang juga sebagai ojek laut, turut andil dalam melawan pandemi Corona (Covid-19). Mereka kompak menyemprotkan disinfektan kepada para Anak Buah Kapal (ABK) yang turun dari kapal untuk menuju darat.

Praktik pencegahan penyebaran virus ini, dilakukan ojek laut di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu. Para pemilik perahu dengan sendirinya dan sadar menyediakan disinfektan di tiap perahunya.

Protokoler ini hasil rapat terbatas antara Kepala Desa Socorejo, Z. Arief Rahman Hakim, Satgas Percepatan Pencegahan Covid-19 Socorejo, dan paguyuban ojek laut di wilayah setempat.

"Kami bergotong royong mengantisipasi penyebaran pandemi ini," terang Kades Socorejo, Arief kepada blokTuban.com, Minggu (29/3/2020).

Dengan pencegahan ini, setidaknya warga yang bermukim di sekitar Pelabuhan Khusus (Pelsus) PT. Semen Indonesia aman dan nyaman.

Sedikitnya ada tiga keputusan yang harus ditaati para ojek laut. Pertama, pemilik perahu yang dipakai transportasinya untuk ojek laut, harus menyiapkan semprotan disinfektan di perahunya masing-masing. Sebelum dan sesudah mengantar penumpang, harus disemprot disinfektan secara mandiri.

Poin dua, titik berlabuh laut yang membawa Anak Buah Kapal (ABK) dari tengah laut, dipusatkan di sebelah timur Pelsus PT. SI. Dimana wilayah tersebut tidak ada pemukiman penduduk.

Terakhir, apabila ada ABK yang terindikasi memiliki riwayat kontak dengan tranmisi lokal, pemilik perahu akan menghubungi Satgas untuk dilakukan pengecekan suhu tubuh dan upaya lainnya.

"Kami himbau kepada bapak-bapak yang berprofesi sebagai ojek laut, untuk selalu menjaga diri dan keluarganya. Dengan cara makan makanan bergizi dan menjalankan protap yang sudah disepakati bersama," terang alumnus UIN Yogyakarta.

Ditambahkan, Ketua Satgas Covid-19 Socorejo, Basuki tiada henti mengajak waspada dan saling mngingatkan. Semakin banyaknya wilayah yang dengan sendiri melock down daerahnya, khususnya kota besar (zona merah), secara otomatis banyak pekerja yang mudik untuk pulang kampung.

"Karena desa kita ada di jalur pantura mohon untuk warga tetap waspada dengan tmpat umum di desa kita khususnya masjid, musala dan toko yang ada di pinggir jalan," pinta Basuki.

Sekali lagi, Basuki meminta tolong diawasi dan sediakan handsanitizer juga air untuk cuci tangan. Bagi mereka yang mungkin singgah di desa kita yang mungkin mau salat/istirahat ataupun belanja untuk kebutuhan perjalanan.

Update persebaran Covid-19 di Kabupaten Tuban per 29 Maret 2020 jumlah ODP sebanyak 178 Orang (angka kumulatif). Dengan ODP yang selesai pemantauan sebanyak 79 orang, sehingga orang yang masih dalam pemantauan (ODP) adalah sebanyak 99 orang.

PDP sebanyak lima orang (angka kumulatif), dengan keterangan satu PDP asal Tambakboyo dinyatakan negatif / Sembuh. Ada empat orang PDP dalam perawatan adalah dari Kecamatan Semanding, Tuban, Bancar dan Bangilan. Untuk yang positif Corona belum ada. [ali/ito]