Indonesia Dilanda Karhutla, 120 Pelajar Tuban Sholat Minta Hujan

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Negara Indonesia sedang dilanda bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pukul 09.00 WIB, Rabu (18/9), titik panas (hotspot) masih terdeteksi di enam provinsi, yakni Riau sebanyak 388 titik panas, Jambi 555 titik panas, Sumatera Selatan 482 titik panas.

Kemudian Kalimantan Barat 346 titik panas, Kalimantan Tengah 281 titik panas, serta Kalimantan Selatan 105 titik panas. Total seluruh luas lahan seluruh Indonesia yang terbakar sekitar 328.724 hektare terhitung Januari-Agustus 2019. Presiden Joko Widodo sendiri sudah turun ke lapangan meninjau penanganan karhutla di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Riau, Selasa, (17/9/2019).

Ia memantau langsung aktivitas para petugas menjinakkan si jago merah. Menyikapi hal itu, 120 pelajar di Pondok Pesantren Ash Shomadiyah Kecamatan/Kabupaten Tuban, Jawa Timur menggelar sholat istiqo atau minta hujan kepada Allah Yang Maha Esa (YME), Kamis (19/9/2019).

Sholat minta hujan ini dilakukan sebagai wujud cinta tanah air, supaya wilayah yang terjadi Karhutla lekas padam. "Pertama pembelajaran dan kedua anak didik disini kami ajari untuk cinta tanah air," kata salah satu guru di Ash Shomadiyah, M. Syaifullah.

Syaifullah menegaskan, saat ini negara kita sedang diuji dengan Karhutla. Sebagai bentuk empati, pemuda di Tuban menilai penting untuk cinta tanah air yang diwujudkan dengan sholat minta hujan.

Ash Shomadiyah sendiri memiliki harapan untuk negeri. Beberapa waktu lalu negara telah dilanda separatisme, yaitu anak bangsa diuji keberagaman maka harapannya mari kita eratkan meski beda ras, agama tapi masih dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Dengan adanya Karhutla semua elemen bangsa harus bersatu. Jangan setelah ada bencana, baru meras satu kesatuan. Kita ada dalam bingkai NKRI," bebernya.

Sekedar diketahui, Sholat Istisqo yang terdiri dua rokaat dilanjutkan khutbah tersebut berlangsung tak lebih 30 menit. Ada empat baris pelajar, meliputi dua putra dan dua putri di halaman Ash Shomadiyah. [ali/ito]