Disdik Ajak Kepsek Nobar Film Ayu Anak Titipan Surga

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Ratusan Kepala Sekolah (Kepsek) tingkat SD dan SMP Negeri maupun Swasta di Kabupaten Tuban, menonton bersama film program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) berjudul 'Ayu Anak Titipan Surga' di gedung bioskop NSC Tuban, Kamis (22/08/2019).

Nonton Bareng (Nobar) tersebut merupakan salah satu program dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI), melalui media film yang berdasar pada Peraturan Presiden (Perpres) nomor 87 tahun 2017.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Tuban, Nur Khamid menyampaikan, film Ayu Titipan Anak Surga ini sangat berkarakter dan bagus. Sehingga bisa memberikan contoh kepada pelajar agar bisa berperilaku seperti karakter Ayu yang jujur, rajin, sabar dan baik.

Menurutnya, film Ayu Titipan Anak Surga ini menceritakan tentang kesedarhanaan dan tentang pendidikan keluarga yang baik. Diharapkan film semacam ini bisa diperbanyak sehingga bisa menjadi salah satu media pendidikan karakter bagi para pelajar.

"Harapan kita film semacam ini bisa diperbanyak. Sehingga pelajar kita juga bisa melihat film yang bisa menginspirasi dan mengubah sikap mereka semakin baik," ujar Nur Khamid dilokasi Nobar.

Sementara itu, Produser Film Ayu Anak Titipan Surga, Agus Hariyanto menjelaskan, mekanisme memanggil Kepsek SD dan SMP adalah untuk menjelaskan tentang latar belakang mengapa ada program PPK melalui film Ayu Anak Titipan Surga, sekaligus mengadakan pemutaran filmnya sebelum siswa menonton.

"Ada 5 karakter utama dalam film ini, yaitu religius, integritas, nasionalisme, kepemimpinan dan gotong-royong. Itu semua diramu menjadi satu dalam sebuah skenario film. Diharapkan pesan moral dari film ini bisa dicerna dan diterapkan oleh anak indonesia," jelas Agus.

Dijelaskannya, alasan film tersebut diputar di bioskop kerena bisa lebih fokus dibandingkan menonton di ruangan atau di tempat lain. "Anak-anak itu lebih fokus dan konsentrasi jika nontonnya di bioskop. Kalau di ruangan kelas atau gedung kurang memperhatikan," pungkasnya. [hud/rom]