Perlukah Mengubah Rutinitas Perawatan Kulit di Bulan Ramadhan?

Reporter: -

blokTuban.com - Tak terasa, kita telah bertemu kembali dengan bulan Ramadhan. Bulan penuh berkah ini mengharuskan kita untuk menahan makan dan minum, mulai dari terbit hingga tenggelamnya matahari.

Dengan berpuasa selama seharian penuh, otomatis asupan cairan yang didapatkan tubuh pun tidak sebanyak hari-hari biasanya. Kekurangan cairan tersebut bisa mengakibatkan berbagai gangguan pada tubuh, salah satunya kulit.

Oleh karena itu, demi menjaga kesehatan kulit saat berpuasa, kita perlu menjaganya terlebih dahulu dari dalam. Mulai dari menjaga asupan cairan yang cukup ketika sahur dan buka puasa; mengkonsumsi makanan berkuah, sayur, dan buah; kurangi konsumsi kafein, dan masih banyak lagi.

Selain masalah asupan cairan, tak dapat dipungkiri, saat Ramadhan, kita pun mengalami perubahan pada pola tidur. Contoh saja, jika kita biasa tidur pukul 10 malam, maka kita harus sudah bersiap bangun pukul dua atau tiga dini hari untuk sahur. Hal ini mungkin memiliki pengaruh bagi mereka yang rutin menggunakan skin care di malam hari.

Pertanyaan sederhana pun muncul, apabila kita telah menggunakan skin care, dan kemudian mencuci muka saat sahur, perlukah kita memaksimalkannya dengan mengubah dan mengulang rutinitas kecantikan, khususnya setelah sahur?

dr Ika Anggraini Sp.DV dari BAMED Skincare pun menjawab rasa penasaran kumparan.

"Sebenarnya, kita tidak perlu mengulang atau mengaplikasikan skin care kembali, apabila dirasa sudah cukup mengenakannya selama enam hingga delapan jam," papar dr Ika Anggraini Sp.DV, dalam diskusi media bersama BAMED Skincare, di Hong Kong Cafe, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

dr Ika menambahkan, tak masalah jika setelah sahur kita tak mengulang lagi pemakaian skin care. Kulit boleh dibiarkan bebas produk perawatan kulit sampai waktu pagi untuk kemudian dilanjutkan dengan pengaplikasian skin care siang atau day cream.

Meski demikian, Anda perlu memastikan bahwa skin care malam yang digunakan, dapat bekerja secara maksimal.

"Supaya maksimal, cobalah untuk majukan waktu Anda menggunakan skin care malam. Jika biasanya pukul 10 baru memakai skin care, coba untuk majukan di pukul delapan misalnya. Sehingga, kulit punya waktu yang cukup untuk menyerap skin care yang dipakai. Tapi dengan catatan, wajah memang sudah bersih dari makeup dan Anda tidak akan pakai makeup lagi setelahnya," jelasnya.

Sehubungan dengan produk perawatan kulit malam, dr Ika pun menjelaskan bahwa skin care malam hanya boleh dipakai pada malam hari. Alasannya, skin care malam memiliki sifat photo-sensitive, yang bisa memicu warna kemerahan pada kulit, jika tepapar sinar matahari.

Selain pemakaian skin care malam yang lebih awal, terdapat perawatan kulit lainnya yang perlu diperhatikan agar kulit senantiasa terjaga kelembapannya saat berpuasa.

"Saat tubuh kekurangan asupan cairan, kulit bisa dehidrasi dan kering. Selain merawatnya dari dalam, kita juga harus mengupayakannya dari luar. Mulai dari mandi dua kali sehari dengan air biasa dan menggunakan pelembap secara rutin, agar dapat membantu mempertahankan kelembaban kulit," tambahnya.

Perlu diperhatikan juga untuk menghindari paparan sinar matahari berlebihan. Alasannya, suhu lingkungan yang panas akan meningkatkan ekskresi keringat dari tubuh dan meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi.

*Sumber: kumparan.com