Reporter : Ali Imron

blokTuban.com – Terhitung sudah sepekan gelombang di laut Utara Kabupaten Tuban tinggi. Hal ini membuat nelayan enggan melaut, dan memilih membenahi alat tangkap jaring. Salah satu nelayan Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban, Januri menjelaskan jika cuaca buruk terjadi sejak Jumat kemarin. Para nelayan yang nekat harus rela kembali dengan tangan kosong, karena sulit menangkap ikan.

“Ini kesempatan kami untuk benahi jaring yang robek,” ucap Januri kepada blokTuban.com di trotoar Jalan RE. Martadinata Tuban, Rabu (24/4/2019).

Pria berkulit sawo matang ini, mengaku cukup kebingungan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Dalam kondisi sepi seperti ini, hanya ada dua pilihan yaitu merogoh tabungan atau mencari pinjaman.

Informasi dari Ketua RT 2 RW 1 Karangsari, Joko Widodo, beberapa hari terakhir banyak nelayan yang memilih libur. Hal inilah salah satu resiko bekerja di lautan. “Banyak yang libur para nelayan,” sambung pria yang peduli kebersihan lingkungannya.

Catatan BMKG Maritim Perak Surabaya, gelombang tinggi juga masih berlangsung dalam waktu lima hari kedepan mulai 2-29 April 2019. Untuk di Tuban peningkatan terjadi pada 28 April mencapai 3,5 meter.

Kondisi tersebut diprakirakan berlangsung hingga 29 April, dengan tinggi gelombang 2 hingga 5 meter. Bagi pengguna perairan khususnya nelayan dihimbau selalu hati-hati ketika melaut. Sekaligus waspada apabila terjadi perubahan cuaca yang signifikan. “Ikuti terus informasi cuaca BMKg sebagai penunjang kegiatan masyarakat setiap harinya,” tutup prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Surabaya, Setiawan. [ali/ito ]