Proses Pelayanan Adminduk Capil Diwarnai Listrik Padam

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Proses pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) Catatan Sipil (Capil), dalam wujud perekaman KTP-el, KK, Akta Kelahiran dan Akta Kematian oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Tuban sempat diwarnai peristiwa listrik padam.

Layanan keliling yang dipusatkan di Balai Desa Bangunrejo, Kecamatan Soko diserbu ribuan warga dari berbagai desa se-Kecamatan Soko sejak dibuka pukul 10.00 Wib pagi tadi. Akan tetapi perhitungan mereka sedikit meleset, sebab jadwal perbaikan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 20 KV oleh PT. PLN (Persero) distribusi wilayah setempat tengah dilakukan pemadaman.

Alhasil, warga yang berdatangan dari berbagai desa untuk melakukan proses perekaman data kependudukan terpaksa gigit jari sementara. Padamnya listrik mengakibatkan sistem operasi online yang digunakan input data warga, harus off sementara. Bahkan, warga yang sudah melengkapi sejumlah syarat administrasi kemudian foto KTP, harus berlama-lama menunggu keadaan stabil.

"Kita juga belum ada persiapan lebih sebenarnya. Cuma, sudah kita pesan mesin genset untuk mengganti listrik yang padam," kata Kepala Desa (Kades) Bangunrejo, Warsidin kepada blokTuban.com, Rabu (14/11/2018).

Meski begitu, Kades ramah itu sempat juga dibuat panik oleh keadaan tersebut. Pihaknya mengaku telah mendapat surat edaran listrik padam sebelumnya, tapi belum mempersiapkan kemungkinan yang ada.

"Sudah ada genset, semoga lekas berjalan lancar," timpalnya.

Disisi lain, pemborosan waktu juga sangat dirasa, baik dari pihak pelayanan maupun warga. Tak sedikit pula warga yang telah melengkapi data administrasi melalui sistem manual, kemudian ditinggal sejenak. Beranjak pulang demi memaksimalkan waktu yang ada.

"Listrik padam. Tinggal foto, tapi belum bisa. Ditinggal pulang dulu, nanti kembali," ujar Rozak, warga Desa Simo yang mendatangi layanan keliling Dukcapil itu.

Sementara itu, pihak pelayanan Dukcapil juga menyesalkan keadaan yang ada. Pemanfaatan waktu yang jika tak ada kendala, harusnya sudah bisa melayani banyak warga. Namun nihil, sebab proses pelayanan terhambat padamnya listrik.

"Ini harusnya sudah bisa melakukan proses rekam foto untuk KTP. Tapi karena listrik padam, satu pun belum ada yang ke foto. Tadi baru prepare alat, semua alat siap, tapi malah padam listriknya," ungkap Doni, anggota pelayanan bagian dokumentasi foto KTP.

Sebatas diketahui, pemadaman listrik sebab perbaikan SUTM 20 kV, selain berdambak pada aktivitas di Desa Bangunrejo, juga berdampak di desa dan kecamatan lain. Seperti Desa Gununganyar, Desa Nguruan, Desa Jegulo, Kecamatan Soko, serta desa di Kecamatan Rengel meliputi Desa Kebonagung, Desa Bulurejo dan sekitarnya. [feb/rom]